19 March 2025
Industri dan Pembangunan

Mukhlis Basri: Jangan Ada Fasilitas Karpet Merah di Pelabuhan, Semua Penumpang Sama!

  • Maret 17, 2025
  • 0

Anggota Komisi V DPR RI, Mukhlis Basri saat mengikuti kunjungan kerja spesifik Tim Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Merak, Cilegon, Kamis (13/3/2025). Foto : Yasmin/Andri.
Anggota Komisi V DPR RI, Mukhlis Basri saat mengikuti kunjungan kerja spesifik Tim Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Merak, Cilegon, Kamis (13/3/2025). Foto : Yasmin/Andri.


PARLEMENTARIA, Cilegon
 – Anggota Komisi V DPR RI, Mukhlis Basri menyoroti ketidakadilan yang sering terjadi di beberapa pelabuhan, khususnya pada saat mudik. Ia mengungkapkan kegeramannya terhadap adanya perlakuan istimewa bagi beberapa penumpang kapal yang mendapatkan fasilitas lebih, sementara penumpang lainnya harus menunggu berjam-jam atau bahkan berhari-hari.

“Saya menyoroti hal ini karena ini sering terjadi, baik di Pelabuhan Merak maupun di Bakauheni. Beberapa kali ada protes dari penumpang yang merasa kesal karena sudah menunggu lama, tetapi tiba-tiba ada penumpang yang langsung mendapatkan tempat dengan fasilitas istimewa seperti karpet merah, artinya kok ada privilese?!” ujar Mukhlis Basri kepada Parlementaria, usai mengikuti kunjungan kerja spesifik Tim Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Merak, Cilegon, Kamis (13/3/2025).

Mukhlis menegaskan pentingnya keadilan dan kesetaraan bagi semua penumpang, tanpa memandang status atau jabatan. “Harapan saya, tidak ada lagi kejadian seperti ini, supaya tidak menimbulkan gejolak, baik di Merak maupun di Bakauheni. Semua penumpang harus diperlakukan sama, tidak ada yang diberi fasilitas khusus,” tambah Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Sebagai seorang anggota legislatif yang sering melakukan perjalanan mudik ke Lampung, Mukhlis menyatakan bahwa dirinya sendiri tidak pernah mendapatkan fasilitas istimewa meskipun statusnya sebagai pejabat. “Saya sendiri setiap minggu pulang ke Lampung dan kembali ke Jakarta, saya tidak pernah mendapatkan fasilitas seperti itu. Saya juga seorang pejabat, tetapi saya merasa itu bukan hal yang penting,” ungkapnya. 

Mukhlis berharap bahwa semua pejabat, baik yang berseragam maupun tidak, harus melayani rakyat, bukan untuk dilayani. “Harapan saya, semua pejabat, mau berseragam atau tidak, kita semua harus melayani rakyat, bukan dilayani. Itu yang saya harapkan, supaya kejadian-kejadian beberapa tahun lalu tidak terulang lagi,” tegas Mukhlis. 

Dengan pernyataan tersebut, Mukhlis Basri berharap adanya perubahan dalam sistem pelayanan kapal pada musim mudik, yang memberikan perlakuan yang adil dan setara bagi semua penumpang. •ysm/rdn

EMedia DPR RI