15 March 2025
Industri dan Pembangunan

Mitigasi Cuaca Ekstrem dan Infrastruktur Harus Siap Jelang Idulfitri

  • Maret 14, 2025
  • 0

Anggota Komisi XII DPR RI, Jalal Abdul Nasir, saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XII DPR RI ke TBBM Panjang Pertamina (Persero) dan PLN UID Lampung, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Rabu (12/3/2025). Foto: Saum/vel.
Anggota Komisi XII DPR RI, Jalal Abdul Nasir, saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XII DPR RI ke TBBM Panjang Pertamina (Persero) dan PLN UID Lampung, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Rabu (12/3/2025). Foto: Saum/vel.


PARLEMENTARIA, Bandar Lampung
 – Anggota Komisi XII DPR RI, Jalal Abdul Nasir, menyoroti pentingnya kesiapan infrastruktur dan mitigasi bencana dalam menghadapi cuaca ekstrem yang kini semakin sering terjadi. Sebab itu, ia menekankan, kondisi cuaca yang tidak menentu, seperti banjir dan longsor, membutuhkan perhatian serius dari seluruh stakeholder terkait, terutama soal prediksi dan penanganan teknis di lapangan.

Pernyataan ini disampaikannya dalam agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XII DPR RI ke TBBM Panjang Pertamina (Persero) dan PLN UID Lampung, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Rabu (12/3/2025).

Pada kesempatan yang sama, ia mengapresiasi peran berbagai pihak, termasuk PLN yang telah memberikan bantuan kepada korban banjir di Bekasi. Menurutnya, dukungan dari berbagai sektor ini menjadi bentuk nyata dari kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha dalam menghadapi dampak cuaca ekstrem.

“Saya ucapkan setinggi-tingginya terima kasih kepada PLN dan mitra lainnya yang telah membantu korban banjir. Ini menjadi motivasi bagi komunikasi dan kolaborasi yang lebih baik ke depannya,” ucapnya.

Jalal juga menekankan pentingnya peran komunikasi dalam penanggulangan bencana, khususnya dalam memberikan informasi yang akurat dan cepat kepada masyarakat terdampak.

Selama kunjungan berlangsung, Politisi Fraksi PKS itu menyoroti perlunya peningkatan teknologi prediksi cuaca dan kesiapan mitigasi bencana, terutama dalam menghadapi kemungkinan longsor dan fenomena cuaca ekstrem lainnya. “Karena ini kan cuaca ekstrem, kita harus lebih memperhatikan prediksi dan mitigasi. Jepang misalnya, memiliki sistem yang lebih canggih dalam menghadapi bencana. Kita perlu mencontoh langkah-langkah mereka agar lebih siap,” imbuhnya.

Dirinya pun menekankan bahwa sertifikasi dan standar keamanan infrastruktur harus terus ditingkatkan untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi kondisi darurat.

Selain aspek mitigasi, Jalal juga menyinggung pentingnya kesiapan infrastruktur listrik dan transportasi dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem. Ia menyebutkan bahwa jaringan listrik yang stabil sangat krusial, terutama bagi masyarakat di wilayah terdampak bencana.

“Kita harus lebih sabar dalam menghadapi tantangan listrik ini. Infrastruktur energi harus diperkuat agar bisa tetap beroperasi dengan baik meskipun dalam kondisi ekstrem,” tandas Jamal. •um/rdn

EMedia DPR RI