Temukan Beras Berkutu di Gudang Bulog, Legislator Minta Penjelasan
- Maret 12, 2025
- 0
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto mengungkapkan temuan beras impor yang berkutu di Gudang Perum Bulog saat melakukan kunjungan ke Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungan tersebut dilakukan dalam masa reses DPR beberapa waktu lalu.
Titiek Soeharto menyebut bahwa beras tersebut merupakan stok impor dari tahun lalu. “Pada reses lalu, dalam kunjungan kerja ke Jogja, saya memimpin tim meninjau Gudang Bulog. Di situ kami menemukan masih banyak beras sisa impor tahun lalu yang sudah banyak kutunya,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Kementerian Pertanian di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (11/3/2025).
Dalam kesempatan itu, Titiek meminta perhatian dari Kementerian Pertanian agar beras impor tersebut segera dimanfaatkan. Namun, ia menekankan bahwa beras tersebut sudah tidak layak dikonsumsi masyarakat.
“Mohon segera ditindaklanjuti. Mungkin kalau dikonsumsi manusia sudah tidak layak lagi. Mohon segera dimanfaatkan beras impor ini,” terangnya.
Selain meninjau gudang Bulog, Titiek bersama anggota Komisi IV DPR RI juga mengecek harga dan pasokan pangan. Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, ia menemukan sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
“Terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, seperti telur ayam, bawang putih, cabai, dan daging ayam. Komisi IV DPR RI meminta pemerintah melalui Kementerian Pertanian untuk menjamin pasokan dan meningkatkan produksi pertanian guna menjaga stabilitas harga pangan,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa beras itu nantinya akan dikeluarkan dari gudang. Namun, ia menegaskan bahwa beras tersebut tidak boleh diperuntukkan bagi masyarakat, termasuk dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) maupun sebagai beras bantuan. •hal/aha