13 March 2025
Kesejahteraan Rakyat

Lindungi Hak Pekerja, Komisi IX Dorong Kemnaker Siapkan SOP Saat PHK Massal Terjadi

  • Maret 12, 2025
  • 0

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris. Foto : Dok.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris. Foto : Dok.


PARLEMENTARIA, Jakarta
 – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menegaskan pentingnya pembelajaran dari kasus PHK massal di PT Sritex. Ia mendorong pemerintah, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan, untuk menyusun Standard Operational Procedure (SOP) sebagai langkah antisipatif dalam menghadapi kemungkinan PHK massal di masa mendatang.

“Kami berharap dengan adanya PHK massal di Sritex, pemerintah dalam hal ini, Kementerian Ketenagakerjaan juga bisa mengambil pelajaran di sini, mempersiapkan semacam SOP agar di kemudian hari ketika apabila terjadi PHK lagi, PHK massal di perusahaan-perusahaan lain, ada mekanisme yang akan lebih memudahkan bagi para pekerja untuk mendapatkan haknya,” ujar Charles kepada Parlementaria di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (11/03/2025).

Selain itu, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu juga menyampaikan bahwa DPR RI akan segera mengundang pihak pengelola PT Sritex yang lama serta kurator yang menangani kasus tersebut. Langkah ini bertujuan untuk menggali lebih dalam kendala yang menghambat pembayaran hak-hak pekerja, termasuk Tunjangan Hari Raya (THR), serta mencari solusi percepatan penyelesaian hak-hak pekerja yang terkena PHK.

“Kami akan mengundang pihak pengelola Sritex yang lama dan pihak kurator untuk datang ke DPR minggu depan, akan mendengarkan langsung dari mereka kendalanya apa, sehingga kami berharap juga mereka bisa membantu percepatan pembayaran baik itu hak-hak pekerja maupun THR terhadap para pekerja yang terkena PHK,” jelasnya.

Diharapkan dengan adanya langkah ini, proses penyelesaian hak-hak pekerja yang terdampak PHK massal dapat berjalan lebih cepat dan lebih adil. DPR berkomitmen untuk terus mengawal permasalahan ketenagakerjaan demi melindungi hak-hak pekerja di Indonesia. •ira,gal/rdn

EMedia DPR RI