16 March 2025
Politik dan Keamanan

Kunjungan Diplomasi ke Singapura, BKSAP Pelajari Tata Kelola Investasi Perusahaan Temasek

  • Maret 11, 2025
  • 0

Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera bersama delegasi BKSAP DPR RI, saat kunjungan BKSAP ke Perusahaan Temasek, di Singapura. Foto: Ist/vel.
Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera bersama delegasi BKSAP DPR RI, saat kunjungan BKSAP ke Perusahaan Temasek, di Singapura. Foto: Ist/vel.


PARLEMENTARIA, Jakarta
 – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera memimpin kunjungan BKSAP ke Perusahaan Temasek, di Singapura. Kunjungan tersebut dalam rangka secara langsung meminta masukan dari Temasek berkaitan pembentukan Danantara di Indonesia.

Dari hasil pembelajaran yang didapat, Mardani menegaskan kesuksesan perusahaan Singapura yang telah berdiri sejak tahun 1974 tersebut adalah karena mengutamakan integritas, lepas dari politik, dan benar-benar independen mengelola keuangan investor.

‘’Dari Temasek kita belajar tentang integritas. Beberapa kali mereka menyebut bahwa menerapkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja maksimal sehingga tercipta trust dari semua pihak. Pun, pemerintahnya menerapkan kepastian hukum yang membuat para investor semakin yakin mempercayakan Temasek dalam berinvestasi. Perpaduan super, antara Temasek yang berintegritas dan pemerintah yang sungguh-sungguh.’’ ujar Mardani dalam kunjungan diplomasi ke Temasek, Singapura, Jumat (7/3/2025).

Mardani berharap dengan adanya kunjungan diplomasi ini, maka program Danantara yang sedang diusahakan oleh Presiden Prabowo dapat menyamai bahkan melebihi Temasek di masa yang akan datang.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua BKSAP DPR RI Husein Fadlullah menyoroti tentang bagaimana Temasek dapat menanggulangi keraguan bahkan penolakan masyarakat dalam mengelola keuangannya.

“Seperti diketahui bahwa kami (Indonesia) sedang membuat Danantara, maka kami ingin mengetahui bagaimana Temasek bisa membangun kepercayaan masyarakat sementara jelas-jelas Temasek ‘mengambil’ uang mereka dan mengelolanya untuk waktu yang lama,” ujar Politisi Fraksi Partai Gerindra ini. 

Menjawab pertanyaan delegasi BKSAP, Kepala Kebijakan Internasional dan Pemerintahan (Head of International Policy & Governance) Temasek Ashok Mirpuri menjelaskan inti dari pengelolaan finansial adalah soal kepercayaan, akuntabilitas, transparansi, dan kepastian hukum. Tanpa adanya hal-hal tersebut, tambahnya, maka jangankan negara lain, masyarakat sendiripun akan sulit menerima keberadaan Temasek untuk mengelola uang mereka.

“Kami menekankan keempat hal tersebut dalam pengelolaan keuangan kami, sehingga publik percaya dan berani investasi kepada kami. Dan memang itu butuh waktu, kami saja lima puluh tahun untuk mencapai di titik ini dan akan terus berjuang demi kepercayaan publik, juga dari dalam kami mencoba transparan, serta pemerintah memberi kepastian hukum yang jelas atas investasi yang masuk, seberapa pun nilainya.’’ ujar Ashok Mirpury.   

Temasek adalah lembaga keuangan di Singapura yang telah berdiri selama hampir lima puluh tahun. Kemampuannya mengelola keuangan di SIngapura tak hanya dipercaya oleh publik negara tersebut, namun juga oleh investor-investor negara lain di dunia. Bahkan disinyalir beberapa investasi di Indonesia justru melalui Singapura (Temasek), sebagai bukti penting dan besarnya kepercayaan negara-negara lain atas Temasek.

Kunjungan ke Temasek adalah rangkaian kegiatan kunjungan diplomatik yang dilakukan Pimpinan BKSAP DPR RI ke beberapa negara ASEAN pasca dibentuknya GKSB (Grup Kerja Sama Bilateral) oleh ketua DPR RI, Ibu Puan Maharani.

‘’BKSAP merasa dan meyakini negara-negara ASEAN adalah bagian penting buat kami, karenanya GKSB ini (negara-negara ASEAN)), langsung di bawah kami, pimpinan DPR RI. dan Temasek adalah bagian penting kunjungan untuk proses pembelajaran kami untuk dibawa ke Indonesia,” pungkas Mardani.

Kedatangan BKSAP ke Temasek di Singapura adalah rangkaian kegiatan Kunjungan Diplomasi (Kundip) BKSAP pasca dibentuknya GKSAB pada 30 Januari 2025 oleh Ketua DPR RI, Ibu Puan Maharani. Singapura menjadi negara pertama yang dikunjungi oleh seluruh pimpinan BKSAP DPR RI, yang terdiri dari Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera (FPKS), dan tiga Waakil Ketua BKSAP DPR RI, yaitu Bramantyo Suwondo (Fraksi Partai Demokrat), Muhammad Husein Fadlulloh (Fraksi Partai Gerindra), Ravindra Airlangga (Fraksi Partai Golkar), Irine Yusiana Roba Putri (Fraksi PDI-P). •rnm/rdn

EMedia DPR RI