BAM Pastikan Stabilitas Pasokan Pangan Jelang Idulfitri
- Maret 7, 2025
- 0
PARLEMENTARIA, Bandung – Tim Kunjungan Kerja Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI ke Provinsi Jawa Barat, yang dipimpin Ketua BAM DPR RI, Netty Prasetiyani, mengimbau pemerintah agar tetap waspada terhadap potensi inflasi bahan pokok, khususnya menjelang Hari Raya Idulfitri 2025. BAM DPR RI menekankan pentingnya kolaborasi multisektor untuk memastikan stabilitas pasokan dan harga pangan.
Dalam pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan para pemangku kepentingan di Gedung Sate, Bandung, Netty menegaskan bahwa pengendalian inflasi sangat krusial untuk menjaga daya beli masyarakat selama Ramadan, sehingga kebutuhan pokok tetap terpenuhi. Ia juga menekankan bahwa ketahanan pangan dan stabilitas harga harus dilakukan untuk melindungi pendapatan masyarakat, termasuk petani, nelayan, pembudidaya ikan, serta pelaku usaha pangan mikro dan kecil, sekaligus menjaga keterjangkauan pangan bagi konsumen.
“Dengan adanya stabilitas harga pangan, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya tanpa terbebani lonjakan harga. Oleh karena itu, ketahanan dan stabilitas pangan menjadi aspek fundamental dalam menjaga keberlangsungan hidup masyarakat,” ujar Netty di Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa ketahanan pangan adalah kemampuan suatu negara atau wilayah untuk memproduksi, mengolah, dan mendistribusikan pangan secara cukup dan bergizi guna memenuhi kebutuhan penduduknya. Sementara itu, stabilitas harga pangan berarti harga pangan tetap terkendali tanpa fluktuasi yang signifikan.
“Ketahanan pangan dan stabilitas harga pangan adalah cita-cita bersama untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri dan berdaulat pangan. Oleh karena itu, kunjungan kerja BAM DPR RI di Provinsi Jawa Barat pada bulan Ramadan ini sangat penting. Kami ingin memantau langsung kondisi pasokan dan harga pangan di masyarakat,” jelasnya.
Selain pemantauan langsung, lanjut Netty, BAM DPR RI juga akan mengidentifikasi langkah strategis guna memastikan kestabilan harga dan ketersediaan pangan. Kunjungan ini bertujuan menggali informasi dan menyerap aspirasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta pemangku kepentingan daerah, sehingga dapat diperoleh data faktual dan masukan mengenai ketahanan pangan dan stabilitas harga pangan.
“Kami berharap data dan informasi yang kami peroleh hari ini dapat menjadi masukan berharga bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang lebih baik ke depan,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, saat ini umat Islam di Indonesia tengah menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan. Setiap Ramadan, permintaan barang kebutuhan pokok biasanya meningkat di seluruh daerah, yang sering kali memicu kenaikan harga dan berdampak pada inflasi serta daya beli masyarakat.
Peningkatan permintaan terutama terjadi pada komoditas utama seperti beras, minyak, gula, telur, daging, dan bahan pokok lainnya, yang menjadi kebutuhan utama selama Ramadan hingga perayaan Idulfitri. •dep/aha