Achmad Tinjau Kondisi dan Salurkan Bantuan Korban Banjir di Kota Bekasi
- Maret 6, 2025
- 0
PARLEMENTARIA, Jakarta – Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Jabodetabek, di awal Maret 2025, telah menyebabkan banjir di banyak wilayah, salah satunya di Kota bekasi. Kota Bekasi mengalami banjir parah yang merendam berbagai wilayah dan menimbulkan dampak signifikan bagi warganya. Berdasarkan data, musibah tersebut telah melanda 20 titik yang tersebar di 7 kecamatan di Kota Bekasi, dengan ketinggian air bervariasi antara 1,2 hingga 4 meter. Perumahan Pondok Gede Permai terendam hingga 4 meter, sementara Perumahan Kemang Pratama dan Villa Nusa Indah 2 terendam air setinggi 2,5 meter.
Melihat situasi miris itu Anggota Komisi VIII DPR RI Achmad mengunjungi korban banjir bekasi, sekaligus memberikan bantuan untuk para pengungsi. “Diharapkan bantuan tersebut bisa mengurangi sedikit beban para pengungsi,” ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Parlementaria, di Jakarta, Rabu (5/3/2025).
Dalam kesempatan itu, Politisi Fraksi Partai Demokrat itu turut didampingi Kepala BNPB, Baznas, serta Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
Achmad menjelaskan intensitas hujan yang tinggi sejak dini hari, menyebabkan luapan Kali Bekasi yang mengalir dari Sungai Cikeas dan Cileungsi di Kabupaten Bogor. Bendungan Katulampa di Bogor diduga menjadi sumber luapan air yang mengakibatkan banjir di perumahan-perumahan tersebut.
Banjir menyebabkan ratusan rumah terendam, sehingga memaksa warga mengungsi atau bertahan di lantai dua rumah mereka. Selain itu, listrik di beberapa kawasan padam, menambah kesulitan bagi warga terdampak. BPBD Kota Bekasi telah mengerahkan tim untuk evakuasi warga terdampak, serta menyebarkan personel ke lokasi rawan banjir untuk memastikan keselamatan warga.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, juga meminta warga untuk siaga menghadapi potensi banjir susulan, mengingat tinggi muka air Kali Bekasi kembali meningkat disertai intensitas hujan yang tinggi. Diperlukan penanganan serius terhadap sistem drainase dan pengelolaan sungai di wilayah Bekasi untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. •rdn