4 March 2025
Kesejahteraan Rakyat

Maharani: Program Cek Kesehatan Gratis Tetap Prioritas di Tengah Efisiensi Anggaran

  • Maret 4, 2025
  • 0

Anggota Komisi IX DPR RI Maharani. Foto: Geraldi/vel.
Anggota Komisi IX DPR RI Maharani. Foto: Geraldi/vel.


PARLEMENTARIA, Jakarta
 – Dalam upaya memastikan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas, Komisi IX DPR RI terus memberikan perhatian besar pada program-program kesehatan prioritas. Salah satunya adalah program cek kesehatan gratis yang kini sedang digalakkan oleh Kementerian Kesehatan, meskipun adanya kebijakan efisiensi anggaran.

Agar program Cek Kesehatan Gratis dapat berjalan efektif, Anggota Komisi IX DPR RI Maharani menekankan langkah-langkah yang perlu diambil untuk memastikan program tersebut tetap berjalan efektif, serta tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Terkait kebijakan efisiensi anggaran, ia memastikan program cek kesehatan gratis tetap menjadi prioritas utama meskipun adanya pemangkasan anggaran di beberapa sektor.

“Kami mengawasi secara ketat prioritas penggunaan anggaran di Kementerian Kesehatan. Program seperti cek kesehatan gratis akan tetap diutamakan karena ini adalah langkah preventif yang penting bagi kesehatan masyarakat,” ujarnya dalam wawancara kepada Parlementaria, di Jakarta, Selasa (4/3/2025).

Namun, ia juga mengakui beberapa program kesehatan lainnya berpotensi terpengaruh, seperti peningkatan fasilitas kesehatan dan pengadaan alat medis. Namun demikian, pelayanan kesehatan dasar, terutama yang ada di Puskesmas dan rumah sakit daerah, akan tetap menjadi fokus utama. “Kami memastikan bahwa pelayanan kesehatan dasar tetap menjadi prioritas utama, apalagi di daerah-daerah terpencil,” jelasnya.

Sebagai bagian dari sistem kesehatan nasional, BPJS Kesehatan juga memiliki peran penting dalam pelaksanaan program cek kesehatan gratis ini. Meski tidak langsung membiayai program tersebut, BPJS Kesehatan berkontribusi dalam hal data peserta dan integrasi layanan dengan fasilitas kesehatan primer. “BPJS Kesehatan berperan penting dalam mendukung data peserta dan memastikan bahwa program berjalan efisien dan tepat sasaran,” tuturnya.

Sinergi antara program cek kesehatan gratis dengan inisiatif lain dari BPJS Kesehatan juga dipandang positif. Menurut Legislator Fraksi Golkar tersebut, program ini akan membantu masyarakat memperoleh layanan kesehatan dasar tanpa biaya tambahan, terutama bagi mereka yang selama ini kesulitan mengakses layanan kesehatan.

Komisi IX tidak hanya mengawasi alokasi anggaran, tetapi juga mendorong dilakukannya evaluasi berkala untuk memastikan efisiensi anggaran tidak mengorbankan program-program prioritas. “Kami akan terus mendorong Kementerian Kesehatan untuk melakukan evaluasi berkala dan memastikan bahwa efisiensi anggaran tidak mengurangi pelayanan pada program preventif seperti cek kesehatan,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa Komisi IX akan melakukan pengawasan lebih intensif melalui rapat kerja dan kunjungan lapangan untuk memastikan semua program prioritas tetap terlaksana sesuai rencana. Keberlanjutan program cek kesehatan gratis kembali ditandaskannya menjadi perhatian utama Komisi IX.

“Kami akan memastikan bahwa program ini tetap mendapat alokasi anggaran yang memadai melalui perencanaan anggaran yang berbasis pada kebutuhan dan prioritas nasional di bidang kesehatan,” jelasnya.

Evaluasi terhadap efektivitas program juga akan terus dilakukan agar manfaat program bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Untuk menjaga keberlanjutan program, efisiensi anggaran di pos-pos yang tidak berdampak langsung pada pelayanan masyarakat menjadi kunci. Komisi IX juga mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam perencanaan anggaran agar penggunaan dana lebih efisien dan tepat sasaran.

Program cek kesehatan gratis diharapkan dapat memberikan dampak besar dalam pencegahan penyakit. Beberapa indikator kesehatan yang dianggap penting untuk diperiksa, antara lain tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, dan fungsi ginjal. “Pemeriksaan ini dapat mendeteksi penyakit jantung, diabetes, dan gangguan ginjal sejak dini,” ujar Maharani.

Dengan deteksi dini, risiko komplikasi dapat ditekan, kualitas hidup masyarakat meningkat, dan biaya kesehatan jangka panjang bisa ditekan. “Dampaknya sangat besar. Kami berharap program ini dapat membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan secara preventif dan mencegah penyakit yang lebih serius,” tambahnya.

Komisi IX tetap berkomitmen untuk memastikan bahwa program-program kesehatan prioritas, seperti cek kesehatan gratis, tetap berjalan meski menghadapi tantangan anggaran. Dengan kolaborasi lintas kementerian dan pengawasan yang ketat, diharapkan sistem kesehatan di Indonesia semakin efisien dan dapat mengakses layanan kesehatan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat. •pun/rdn

EMedia DPR RI