Antisipasi Kendala, Legislator Soroti Jenis Pesawat Haji di Bandara Syamsudin Noor
- Februari 28, 2025
- 0
PARLEMENTARIA, Banjarmasin – Anggota Komisi VIII DPR RI Sudian Noor mempertanyakan jenis dan tipe pesawat yang akan digunakan untuk memberangkatkan calon jemaah haji asal Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Ia mengingatkan bahwa pada 2015, pesawat dengan tipe yang sama mengalami kendala saat bermanuver di landasan Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin.
“Melihat pengalaman tahun 2015, di mana pesawat tipe Airbus 330 yang terbang dari Banjarmasin, mampir di Batam, lalu ke Jeddah mengalami kendala saat di bandara. Pesawat tidak bisa bermanuver atau berbelok di landasan karena ukurannya yang besar, sehingga harus dibantu pihak bandara. Sekarang, pesawat dengan tipe yang sama kembali direncanakan untuk memberangkatkan calon jemaah haji 2025 dari Banjarmasin. Oleh karena itu, kami mempertanyakan hal ini agar kejadian sebelumnya tidak terulang,” ujar Sudian saat kunjungan Komisi VIII DPR ke Asrama Haji Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (26/2/2025).
Ia mengakui bahwa beberapa pesawat berbadan besar milik Lion Air juga digunakan untuk memberangkatkan jemaah umrah dari berbagai daerah. Namun, ia mengingatkan agar pengalaman 2015 menjadi pelajaran agar tidak terjadi kendala serupa. Sudian menegaskan bahwa pihak Lion Air harus benar-benar menyediakan pesawat terbaik bagi calon jemaah haji asal Banjarmasin.
Menanggapi hal tersebut, salah satu direktur Lion Air yang hadir dalam kesempatan itu memastikan bahwa kendala tersebut telah teratasi. Pihak Angkasa Pura Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin juga mengonfirmasi bahwa bandara saat ini aman dan kejadian pada 2015 tidak akan terulang kembali.
Meski demikian, politisi dari Fraksi PAN tersebut berharap panjang landasan Bandara Syamsudin Noor dapat diperpanjang untuk meningkatkan kapasitasnya. Saat ini, landasan masih sepanjang 2.500 meter, dan ia berharap dapat ditambah 500 meter menjadi 3.000 meter. Dengan demikian, bandara tersebut bisa melayani penerbangan langsung ke Arab Saudi tanpa transit di daerah lain.
“Sebenarnya kasihan calon jemaah haji jika harus transit selama beberapa jam di daerah lain. Oleh karena itu, saya berharap panjang landasan bandara di Banjarmasin bisa ditambah sehingga dapat melayani penerbangan langsung ke Arab Saudi tanpa harus transit di Padang atau Medan,” harapnya. •ayu/aha