27 February 2025
Kesejahteraan Rakyat

Komisi VIII Soroti Kebutuhan Fasilitas Tambahan di Embarkasi Surabaya

  • Februari 27, 2025
  • 0

Anggota Komisi VIII DPR RI Nanang Samodra, saat mengikuti kunjungan kerja Komisi VIII meninjau kesiapan Embarkasi Surabaya, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/2/20205). Foto: Bianca/vel.
Anggota Komisi VIII DPR RI Nanang Samodra, saat mengikuti kunjungan kerja Komisi VIII meninjau kesiapan Embarkasi Surabaya, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/2/20205). Foto: Bianca/vel.


PARLEMENTARIA, Surabaya
 – Embarkasi Surabaya dinilai sudah siap untuk menyambut jemaah haji tahun 2025. Namun, seiring dengan peningkatan jumlah jemaah, ada beberapa fasilitas yang perlu dilengkapi. Hal ini diungkapkan oleh Anggota Komisi VIII DPR RI Nanang Samodra usai meninjau kesiapan Embarkasi Surabaya.

“Jawa Timur sudah siap, karena termasuk embarkasi terlama setelah Jakarta, jadi asramanya cukup besar, daya tampungnya juga cukup besar,” ujar Nanang, kepada Parlementaria, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/2/20205).

Ia menjelaskan, salah satu kebutuhan mendesak di Embarkasi Surabaya adalah penambahan fasilitas untuk mengantisipasi penumpukan jemaah saat terjadi penundaan penerbangan (delay). “Contoh pada saat ada delay pesawat, kan jamaah numpuk nih, nah apabila numpuk yang berangkat masih disitu, masih nunggu yang baru akan masuk. Nah ini jadi heboh,” jelasnya.

Selain itu, Nanang juga menyoroti regulasi yang semakin ketat, seperti kewajiban menyiapkan lima kloter sekaligus. Hal ini dinilai memberatkan petugas haji. “Demikian juga dengan regulasi yang ketat seperti sekarang ini misalkan harus menyiapkan 5 kloter kasihan petugasnya,” katanya.

Untuk itu, Nanang berharap, pihak terkait bisa segera melengkapi fasilitas yang dibutuhkan dan mengevaluasi regulasi yang ada, demi kelancaran penyelenggaraan ibadah haji di Embarkasi Surabaya.

Sebagai informasi, pada penyelenggaraan haji tahun 2025, Jawa Timur memiliki kuota sesuai KMA 1196 tahun 2024, sebanyak 35.152, dengan rincian kuota urut porsi sebanyak 33.055, kuota lansia sebanyak 1.758, kuota PHD sebanyak 237, dan, dan kuota KBIHU (kuota pembimbing ibadah haji) sebanyak 102 jemaah. 

Sebagai daerah dengan jumlah jamaah haji terbesar di Indonesia, tingkat pelunasan jemaah haji di Jawa Timur hingga saat ini sudah mencapai 53 persen, dengan persiapan paspor yang sudah mencapai 79 persen. •bia/aha

EMedia DPR RI