Komisi XIII Tinjau Lapas Kelas I Tangerang, Apresiasi Program Pembinaannya
- Februari 24, 2025
- 0
PARLEMENTARIA, Tangerang – Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Sugiat Santoso, bersama rombongan Komisi XIII DPR RI melakukan kunjungan spesifik ke Lapas Kelas I Tangerang, Banten, Kamis (20/2/2025). Kunjungan ini bertujuan meninjau langsung kondisi lapas pascakebakaran tahun 2021 serta mendengar aspirasi Kepala UPT Kanwil Dirjen Pemasyarakatan se-Banten dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP).
Dalam kunjungannya, Sugiat Santoso mengungkapkan bahwa banyak perbaikan telah dilakukan di Lapas Kelas I Tangerang setelah insiden kebakaran beberapa tahun lalu. Ia juga menyoroti bahwa lapas ini menjadi salah satu contoh baik karena tidak mengalami kelebihan kapasitas (overcapacity), sesuatu yang jarang ditemukan di lembaga pemasyarakatan di Indonesia.
“Kita lihat di lapas ini, saya baru pertama kali menemukan lapas yang tidak overcapacity di Indonesia. Ini bisa menjadi percontohan bagi lapas-lapas lainnya,” ujar Sugiat Santoso saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XIII DPR RI dengan jajaran Lapas Kelas I Tangerang, Kementerian Hukum dan HAM, serta perwakilan Kanwil Pemasyarakatan se-Provinsi Banten.
Selain kondisi lapas, Sugiat juga mengapresiasi program pembinaan warga binaan yang dijalankan. Ia menyaksikan secara langsung berbagai pelatihan keterampilan yang diberikan kepada warga binaan, seperti produksi tempe yang berkembang layaknya industri rumahan, pembuatan roti, pelatihan mengelas, hingga adanya fasilitas olahraga yang memadai.
“Kami sangat mengapresiasi bagaimana kinerja Lapas Kelas I Tangerang dalam mendukung program Kementerian Hukum dan HAM di bidang pemasyarakatan. Hasil produksi warga binaan, seperti tempe dan roti, bahkan memiliki kualitas yang sangat baik, mungkin lebih enak dibanding yang dijual di luar,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sugiat juga menekankan pentingnya promosi dan pendampingan bagi produk warga binaan. Ia mengusulkan konsep “Bapak Asuh” dari pihak swasta untuk membantu pengembangan keterampilan dan pemasaran hasil karya warga binaan.
“Kami di Komisi XIII DPR RI akan berupaya menjadi mitra yang baik dan berkolaborasi dengan pihak swasta agar mereka dapat berperan sebagai ‘Bapak Asuh’ dalam pembinaan warga binaan di berbagai lapas di Indonesia,” tutupnya.
Dengan berbagai perbaikan dan program yang berjalan baik, Lapas Kelas I Tangerang diharapkan dapat menjadi contoh dalam pengelolaan pemasyarakatan yang lebih humanis dan produktif di Indonesia. •gys/aha