24 February 2025
Industri dan Pembangunan

Komisi VI Dorong Biofarma Maksimalkan Digital Healthcare dan Keamanan Produk

  • Februari 24, 2025
  • 0

Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Erma Rini, saat memimpin pertemuan dengan Eselon I Kementerian BUMN RI dan Dirut PT Biofarma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/2/2025). Foto: Puntho/vel.
Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Erma Rini, saat memimpin pertemuan dengan Eselon I Kementerian BUMN RI dan Dirut PT Biofarma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/2/2025). Foto: Puntho/vel.


PARLEMENTARIA, Bandung
 – Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Erma Rini memimpin langsung kunjungan kerja spesifik dalam rangka peninjauan pengembangan ekosistem Digital Healthcare serta implementasi digitalisasi sistem di seluruh produk dan segmen yang dikelola oleh PT Biofarma, termasuk pengamanan produk yang disalurkan kepada masyarakat terutama kepada pasien. 

“Kita ingin memastikan bahwa Biofarma dapat mengintegrasikan sistem digital dalam setiap lini produknya dengan baik, dan memahami bagaimana pengamanan dari produk tersebut berlangsung hingga sampai kepada konsumen akhir, yakni masyarakat Indonesia yang membutuhkan layanan kesehatan,” ujar Anggia usai memimpin pertemuan dengan Eselon I Kementerian BUMN RI dan Dirut PT Biofarma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/2/2025).

Lebih lanjut, Anggia menyatakan tinjauan ini sangat penting mengingat Biofarma sebagai salah satu BUMN strategis kini bertransformasi menjadi holding yang memiliki beberapa anak perusahaan yang memerlukan perhatian khusus, termasuk terkait dengan kondisi keuangan dan pengembangan korporasi.

Selain itu, Anggia juga memberikan apresiasi terhadap kontribusi PT Biofarma dalam dunia kesehatan global. Menurutnya, Biofarma telah menunjukkan pencapaian luar biasa, salah satunya dengan ekspor vaksin polio yang mencapai nilai hingga 2 triliun setiap tahunnya. 

Terkait hal itu, Legislator Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) tersebut berharap PT Biofarma dapat terus mengembangkan produk-produk kesehatan berkualitas, tidak hanya untuk pasar dalam negeri, tetapi juga untuk kebutuhan global.

“Nantinya, kami ingin produk-produk Biofarma semakin dikenal dan digunakan di Indonesia. Pasar domestik kita sangat besar, dan masyarakat Indonesia seharusnya bisa lebih mencintai produk-produk obat-obatan dalam negeri yang berkualitas,” pungkas Anggia.

Kunjungan tersebut dihadiri pula oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade (Fraksi Gerindra) serta Anggota Komisi VI DPR RI lainnya antara lain Mufti Aiman Nurul Anam, Darmadi Durianto, I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan, Ida Nurlaela Wiradinata (Fraksi PDI-Perjuangan).

Lalu M. Sarmuji, Gde Sumarjaya Linggih (Fraksi Golkar), Unru Baso (Fraksi Gerindra), Andi Zulmariadi, Rudi Hartono Bangun (Fraksi Nasdem), Ida Fauziyah (Fraksi PKB), Iskandar (Fraksi PAN), Herman Khaeron, dan Faujia Helga Br. Tampubolon (Fraksi Demokrat).

Sebagai langkah lanjut, Anggia menyampaikan bahwa Komisi VI DPR RI akan merencanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk membahas lebih rinci mengenai pengembangan PT Biofarma, terutama dari sisi keuangan dan strategi korporasi di masa mendatang.

Kunjungan ini mencerminkan komitmen Komisi VI DPR RI dalam mendukung perkembangan sektor kesehatan dan teknologi digital di Indonesia, guna mendorong kemajuan industri kesehatan serta meningkatkan kemandirian dan daya saing produk-produk kesehatan dalam negeri di pasar global. •pun/aha

EMedia DPR RI