24 February 2025
Industri dan Pembangunan

Komisi V: Infrastruktur Baru Harus Berdampak Positif bagi Masyarakat

  • Februari 24, 2025
  • 0

Anggota Komisi V DPR RI, Teguh Iswara Suardi, saat mengikuti kunjungan kerja Komisi V DPR RI di Sekolah Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh, Jumat (21/2/2025). Foto: Dipa/vel.
Anggota Komisi V DPR RI, Teguh Iswara Suardi, saat mengikuti kunjungan kerja Komisi V DPR RI di Sekolah Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh, Jumat (21/2/2025). Foto: Dipa/vel.


PARLEMENTARIA, Banda Aceh
 – Anggota Komisi V DPR RI, Teguh Iswara Suardi, menegaskan bahwa proyek infrastruktur, seperti pembangunan jalan tol di Kota Banda Aceh, harus mendapat perhatian serius, terutama dalam aspek pemeliharaan jangka panjang.

“Yang menjadi perhatian kami adalah proses perawatan atau maintenance-nya. Dengan adanya refocusing anggaran, diperlukan inovasi agar perawatan infrastruktur yang baru dibangun tetap berjalan dengan baik,” tegasnya saat ditemui di Sekolah Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh, Jumat (21/2/2025).

Lebih lanjut, Teguh menyoroti kendala teknis yang ia alami saat melintasi jalan tol menuju Sekolah Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh. “Saat kami melakukan perjalanan tadi, terjadi sedikit masalah di gerbang tol, yaitu kesulitan saat tapping kartu tol. Ini membuktikan bahwa meskipun infrastrukturnya baru, masih ada kendala teknis. Masalah seperti ini harus segera diselesaikan dengan bijak oleh pihak berwenang,” ujar politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu.

Teguh juga menekankan pentingnya pembelajaran dari proyek infrastruktur di wilayah lain untuk meningkatkan standar pelayanan minimal jalan tol di Indonesia.

“Kita harus memastikan standar pelayanan minimal selalu menjadi prioritas. Misalnya, faktor keselamatan seperti marka jalan, ketahanan jalan, dan rambu-rambu harus diperhatikan. Tadi kami juga melihat lampu jalan yang belum maksimal, yang bisa menjadikan area tersebut rawan kecelakaan,” pungkasnya.

Ia berharap kehadiran jalan tol baru dapat membawa dampak positif bagi masyarakat, baik dalam transportasi manusia, distribusi barang, maupun perputaran ekonomi. Selain itu, ia menyoroti pentingnya peningkatan performa jalan tol agar standar pelayanan minimal tidak hanya dikejar, tetapi juga dicapai.

“Karena jalan tol ini masih relatif baru, tentu ada tantangan ke depan yang harus menjadi perhatian bersama. Hal-hal yang bisa diantisipasi sebaiknya segera dimitigasi agar tidak menjadi masalah di kemudian hari,” tutupnya. •dip/aha

EMedia DPR RI