Jangan Terjebak Euforia #KaburAjaDulu, Pikirkan Secara Matang dan Perlu Mental yang Cukup
- Februari 24, 2025
- 0
PARLEMENTARIA, Surakarta – Fenomena #KaburAjaDulu yang mencerminkan keinginan generasi muda untuk meninggalkan Indonesia demi mencari peluang kerja di luar negeri, mendapat perhatian dari Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah. Ia mengingatkan bahwa keputusan untuk bekerja di luar negeri harus didasarkan pada pertimbangan matang, bukan sekadar mengikuti tren atau euforia media sosial.
“Pertama, mungkin karena ada berbagai hal yang menurut mereka tidak pasti. Tetapi di sisi lain, informasi harus digali lebih dalam. Jangan sampai gara-gara euforia saja ada teman yang pergi ke luar negeri, merasa lebih enak melihat postingan orang lain, lalu berpikir ‘ya sudah, kabur aja dulu’,” ujar Ledia saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Tim Komisi X di UNS, Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (20/02/2025).
Ledia menekankan bahwa ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan bekerja di luar negeri. Ia menyoroti beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan serius bagi generasi muda.
Menurutnya, pemerintah memiliki kewajiban untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan agar masyarakat memiliki pilihan yang lebih baik di dalam negeri. Lapangan pekerjaan yang banyak tidak akan tercipta tanpa masuknya investasi ke Indonesia. Namun, Ledia menegaskan bahwa investasi yang masuk harus benar-benar membuka usaha di Indonesia tanpa membawa terlalu banyak tenaga kerja asing.
Ia juga menyoroti perlunya perbaikan tata kelola di berbagai sektor agar ekosistem kerja di Indonesia lebih baik. Hal ini, menurutnya, bisa dicapai melalui kolaborasi dan niat bersama untuk membangun sistem yang lebih efisien dan berpihak pada tenaga kerja lokal. Ledia menekankan bahwa banyak anak muda yang hanya membayangkan besarnya gaji di luar negeri tanpa mempertimbangkan biaya hidup yang tinggi.
“Yang kebayang itu dapat gaji lebih besar, sekian kali lipat, tapi mereka tidak membayangkan bahwa bayar pajaknya juga lebih besar. Biaya hidup di luar negeri itu tinggi dan sering kali tidak dipahami semua orang,” ungkap Politisi Fraksi PKS ini.
Selain itu, ia mengingatkan bahwa disiplin kerja di luar negeri jauh lebih ketat dibandingkan di Indonesia. Tanpa kesiapan mental dan keahlian yang cukup, mereka yang memilih pergi tanpa persiapan matang bisa menghadapi kesulitan besar.
“Jangan sampai kemudian jadi terlunta-lunta di luar negeri. Itu lebih berat lagi buat mereka,” tegasnya.
Ledia pun mengajak masyarakat, khususnya anak muda, untuk lebih terbuka dalam membahas realitas kerja di luar negeri. Ia berharap para pekerja migran yang sudah berpengalaman dapat berbagi cerita tentang tantangan dan kondisi sebenarnya agar generasi muda bisa membuat keputusan yang lebih bijak.
“Kalau memang ingin bekerja di luar negeri, mari kita sama-sama telaah dan perhatikan baik-baik kondisinya. Dengan begitu, kita bisa lebih siap dan tidak sekadar ikut-ikutan tren,” pungkasnya. •skr/rdn