Bertu Merlas Soroti Kontradiksi Besarnya APBD dengan Tingginya Angka Kemiskinan di Daerah
- Februari 24, 2025
- 0
PARLEMENTARIA, Palembang – Anggota Komisi XI DPR RI Bertu Merlas menyoroti fenomena ketimpangan ekonomi di beberapa daerah di Sumatera Selatan yang memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) besar, namun tingkat kemiskinannya masih tinggi. Hal tersebut ia sampaikan dalam kunjungan spesifik Komisi XI DPR RI di Palembang, Jumat (21/2/2025).
“Kami mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan yang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional maupun rata-rata pertumbuhan di Pulau Sumatera. Namun, yang perlu dicermati adalah kualitas dari pertumbuhan tersebut,” ujar Bertu Merlas.
Menurutnya, ada beberapa daerah di Sumatera Selatan yang memperoleh dana bagi hasil cukup besar dari sektor pertambangan, tetapi belum diimbangi dengan kesejahteraan masyarakat. Ia menekankan bahwa sektor agroekonomi justru memiliki dampak yang lebih baik terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dibandingkan sektor pertambangan.
“Kita butuh Bank Indonesia untuk aktif berdiskusi dengan pemerintah daerah agar dana bagi hasil dan APBD yang besar itu benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.
Lebih lanjut, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengingatkan pentingnya kebijakan pembangunan yang lebih inklusif dan berpihak pada masyarakat. Ia berharap Bank Indonesia dapat memberikan masukan strategis kepada pemerintah daerah agar pengelolaan APBD lebih efektif dan tepat sasaran.
“Bank Indonesia memiliki wawasan dan kapasitas untuk membantu daerah dalam merancang kebijakan ekonomi yang lebih berkualitas. Sinergi ini penting agar pembangunan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat luas,” tutupnya.
Dalam kunjungan spesifik ini, Komisi XI DPR RI bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Selatan membahas berbagai strategi dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah, khususnya menjelang bulan suci Ramadan dan Idulfitri. •aha