Bertemu DPRD Solok Selatan, Zigo Bahas Soal Pembangunan Infrastruktur
- Februari 24, 2025
- 0
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi V DPR RI Zigo Rolanda melakukan pertemuan dengan DPRD Kabupaten Solok Selatan untuk membahas sinkronisasi program pembangunan infrastruktur di Kabupaten Solok Selatan. Selain itu, pembahasan soal efisiensi anggaran juga menjadi topik pembicaraan antara keduanya.
“Yang terpenting itu koordinasi antara DPRD Kabupaten Solok Selatan dengan DPR RI pada hari ini. Yang menjadi banyak aspirasi terkait kebutuhan pembangunan yang ada di Kabupaten Solok Selatan,” kata Zigo kepada Parlementaria, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Beberapa infrastruktur yang menjadi perhatian adalah jalan akses menuju Kabupaten Solok Selatan. Zigo menyoroti Jalan Air Dingin yang merupakan jalan nasional yang sudah lama tidak diperbaiki dan mengalami kerusakan parah.
Adanya kebijakan efisiensi anggaran mengakibatkan perbaikan jalan Air Dingin sepanjang 14 km sempat terhenti, meski sebelumnya telah dianggarkan. Namun, proyek ini kembali masuk ke dalam perencanaan setelah adanya realokasi anggaran.
“Ini adalah jalan nasional. Jadi lebih kurang 14 kilo jalan nasional yang sudah rusak parah. Kemarin anggarannya ada sebelum efisiensi. Setelah ada efisiensi ini dikabarkan hilang lagi karena sumber pembiayaannya dari rupiah murni. Tetapi begitu realokasi ini muncul lagi. Ini yang kami sampaikan informasi yang utuh terhadap efisiensi anggaran,” jelas Zigo.
Selain itu, jalan tembus Solok Selatan ke Dharmasraya yang menghubungkan ke jalan lintas Sumatera juga menjadi perhatian. Jalan ini merupakan akses logistik penting dan telah dianggarkan melalui Inpres.
“Insya Allah itu yang diminta lagi oleh kawan-kawan bagaimana akses, konektivitas menuju Kabupaten Solok Selatan ini, agar ini diperjuangkan kembali untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian di sektor apapun di Kabupaten Solok Selatan,” kata Zigo.
Zigo juga menyoroti potensi pariwisata Solok Selatan, salah satunya adalah jalur pendakian Gunung Kerinci. Menurutnya, akses yang sulit dapat mengurangi minat pengunjung untuk datang. “Potensi wisatanya sudah bagus tapi aksesnya kesana sulit, artinya kan mengurangi pengunjung itu berniat datang kesana,” ujarnya.
Untuk itu, Komisi V, lanjut Zigo, akan berupaya meyakinkan kementerian/lembaga terkait bahwa Kabupaten Solok Selatan merupakan daerah yang strategis di Sumatera Barat. Zigo juga menyampaikan bahwa Sumatera Barat memiliki dua koridor ekonomi, yaitu bagian utara dan selatan. Potensi ekonomi yang mandiri saat ini ada di Sumatera Barat bagian selatan, di mana Solok Selatan berada.
“Kita meyakinkan kepada Kementerian Lembaga terkait sumber potensi pertumbuhan ekonomi yang berdampak kepada semua masyarakat yaitu Sumatera Barat bagian selatan yang notabene-nya ada Selok Selatan di situ,” kata Zigo. •nov,bia/aha