Audiensi dengan DPRD Sambas, Syarief Bahas Soal Infrastruktur Daerah
- Februari 21, 2025
- 0
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi V DPR RI Syarief Abdullah menerima audiensi dari DPRD Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Dalam audiensi tersebut, DPRD Kabupaten Sambas menyampaikan aspirasinya mengenai jembatan Sungai Sambas Besar, yang hingga saat ini belum bisa digunakan, meski pengerjaannya telah selesai.
Syarief menjelaskan peresmian jembatan tersebut sangat dinantikan oleh masyarakat Kabupaten Sambas, sebab, jembatan sepanjang 1.664,27 meter tersebut akan menghubungkan Kecamatan Tebas dan Kecamatan Tekarang di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
“Berkaitan dengan peresmian jembatan Sungai Sambas Besar, ini merupakan harapan mereka sudah dari lama, terutama daerah wilayah beberapa kecamatan di seberang itu, yang selama ini menggunakan (kapal) Fery penyeberangannya,” kata Syarief kepada Parlementaria, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Masyarakat Kabupaten Sambas, lanjut Syarief meminta agar menjelang Ramadan dan Idul Fitri tahun 2025 ini, jembatan tersebut sudah dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar. “Hasil koordinasi kita dengan kementerian dalam hal ini di Dirjen Bina Marga, itu bisa digunakan untuk sementara. Jadi bolehlah dalam beberapa waktu dekat ini, menjelang Ramadan dan Idul Fitri ini bisa digunakan,” sambungnya.
Lebih lanjut, Politisi Fraksi Partai NasDem itu menyampaikan aspirasi lain yang disampaikan DPRD Kabupaten Sambas adalah mengenai perbandingan Dana Bagi Hasil (DBH) perkebunan di Sambas dengan daerah lain. Ia menilai perbedaan tersebut perlu disampaikan kepada pemerintah untuk mengetahui bagaimana perhitungannya.
Karena dia daerah cukup besar perkebunan, kenapa kok dananya lebih kecil melahan dari daerah yang berdekatan, seperti Kota Singkawang, kebun sawitnya tidak begitu besar, tapi lebih besar (dananya). Tentu ini juga merupakan satu hal yang harus kita sampaikan kepada pihak pemerintah rumusnya bagaimana. Karena sepengetahuan kita, DBH itu, dana bagi hasil perkebunan itu disesuaikan dengan luasan perkebunan yang dimiliki,” tegasnya.
Legislator Dapil Kalimantan Barat I itu juga turut menyampaikan permasalahan DPRD Kabupaten Sambas mengenai dampak kerusakan infrastruktur akibat banjir yang terjadi di Sambas beberapa waktu lalu. Ia mengungkapkan bahwa banyak jalan yang rusak, meskipun itu merupakan kewenangan kabupaten dan provinsi.
Syarief pun mengatakan meski pemerintah saat ini melakukan efisiensi anggaran, namun pihaknya optimis bahwa kedepan penanganan kerusakan infrastruktur akan dapat berjalan dengan baik. “Kita sudah sampaikan memang sekarang ini pemerintah sedang merekonstruksi ulang terhadap efisiensi, terhadap anggaran, ya tentu kita lihat kemampuan fiskal yang kita miliki. Tapi saya yakin kedepan kita akan sudah secara normal bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. •ind,bia/aha