15 March 2025
Politik dan Keamanan

Komisi I Terima Kunjungan Parlemen Inggris: Fokus pada Hubungan Bilateral

  • Februari 18, 2025
  • 0

Ketua Komisi I DPR Utut Adianto, usai menerima kunjungan resmi dari delegasi Parlemen Inggris yang dipimpin oleh Anggota Parlemen (MP) Partai Buruh untuk Liverpool Riverside Kim Johnson, di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (17/2/2025). Foto: Munchen/vel.
Ketua Komisi I DPR Utut Adianto, usai menerima kunjungan resmi dari delegasi Parlemen Inggris yang dipimpin oleh Anggota Parlemen (MP) Partai Buruh untuk Liverpool Riverside Kim Johnson, di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (17/2/2025). Foto: Munchen/vel.


PARLEMENTARIA, Jakarta
 – Komisi I DPR RI, yang dipimpin oleh Ketua Utut Adianto, menerima kunjungan resmi dari delegasi Parlemen Inggris yang dipimpin oleh Anggota Parlemen (MP) Partai Buruh untuk Liverpool Riverside Kim Johnson. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh makna tersebut, Utut menekankan pentingnya memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Inggris yang sudah terjalin baik, dengan fokus pada peningkatan sektor perdagangan.

Utut menyatakan, meskipun Indonesia dan Inggris sudah memiliki hubungan dagang yang positif dengan surplus mencapai 800 juta dolar, potensi hubungan kedua negara masih sangat besar. “Kita memang surplus 800 juta dolar, hemat saya, saya katakan kepada mereka, kita bisa bahkan membuatnya lebih baik dari sekarang,” ujar Utut dalam wawancara dengan Parlementaria usai pertemuan yang berlangsung di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Senin (17/2/2025).

Selain perdagangan, Utut menjelaskan bahwa pertemuan ini juga mencakup diskusi mengenai sejumlah isu global yang tengah menjadi perhatian dunia, seperti konflik Gaza, Palestina, dan Iran. Ia juga menyoroti dampak negatif kemajuan teknologi, seperti fenomena judi online yang merugikan masyarakat.

“Kami berbicara tentang dampak negatif dari perkembangan media sosial dan teknologi, yang bisa membawa sisi gelapnya, seperti judi online. Setiap kemajuan teknologi memang memiliki sisi gelap yang perlu diwaspadai,” tegas Legislator Fraksi PDI-Perjuangan tersebut.

Sementara itu, Anggota Parlemen (MP) Partai Buruh untuk Liverpool Riverside Kim Marie Johnson yang memimpin kunjungan delegasi Parlemen Inggris tersebut mengungkapkan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan kedua negara, dengan fokus pada isu-isu geopolitik yang lebih luas, termasuk konflik Ukraina dan Gaza.

“Kami berbicara tentang pentingnya keamanan dan bagaimana Indonesia dan Inggris dapat bekerja sama untuk mencapainya. Pemerintah Inggris berkomitmen untuk mendukung penyelesaian konflik Gaza dan mendukung solusi dua negara.” tutur Kim Marie Johnson.

Selain itu, meskipun tidak membahas isu pertahanan regional secara langsung, Kim Marie Johnson menekankan pentingnya hubungan perdagangan dan ekonomi yang lebih kuat antara Indonesia dan Inggris untuk memberikan manfaat bagi kedua negara.

Ia juga merujuk pada pertemuan Presiden Indonesia Prabowo Subianto dengan pihak Kerajaan dan Perdana Menteri Inggris pada November 2024 sebagai momentum penting dalam mempererat hubungan kedua negara.

“Pemerintah Inggris berjanji untuk mendukung Indonesia dalam mengembangkan hubungan yang lebih kuat, termasuk dalam hal pengembangan ekonomi dan organisasi internasional seperti OECD,” tambahnya.

Kunjungan delegasi Parlemen Inggris ini juga mencatatkan sejarah, dengan hadirnya enam anggota Parlemen Inggris, yaitu Kim Johnson, John Slinger, John Chris Webb, Graham Stewart, Lindsay Patricia, dan Christopher Jennings. Komisi I DPR RI merasa sangat terhormat dengan kedatangan delegasi tersebut.

Kunjungan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi antara Indonesia dan Inggris, sekaligus menunjukkan komitmen kedua negara untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. •pun/aha

EMedia DPR RI