Komisi VII Dorong Kemenpar Tetap Optimis di Tengah Efisiensi Anggaran
- Februari 14, 2025
- 0
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga berharap efisiensi anggaran yang dialami kementerian/lembaga dapat membuat kementerian/lembaga bekerja lebih efisien dan menggunakan anggaran seoptimal mungkin untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi VII dengan Kementerian Pariwisata, di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2025).
“Mungkin di kementerian lain ataupun di Kementerian Pariwisata akan ada hikmah di balik efisiensi anggaran ini. Mungkin akan mendorong seluruh jajaran kementerian dan lembaga mulai hari ini untuk bekerja secara efisien dan kemudian semua anggaran yang ada di kementerian dan lembaga termasuk di pariwisata digunakan seoptimal mungkin dengan target-target yang akan dicapai tanpa mengurangi kualitas yang akan berformat kinerja di masing-masing kementerian,” katanya.
Lamhot menyoroti pagu anggaran tahun 2025 di Kementerian Pariwisata yang setelah efisiensi menjadi Rp884,9 miliar. Ia menyampaikan keprihatinannya sekaligus memberikan semangat kepada Menteri Pariwisata untuk tetap optimis dan bekerja secara profesional.
“Selama pengalaman hidup beliau di dalam korporasi, untung rugi itu selalu biasa, bahkan defisit dalam sebuah perusahaan itu yang menjadi batu loncatan untuk bisa minimal survive paling tidak bisa menghasilkan output ataupun outcome,” kata Lamhot kepada Menteri Pariwisata Widiyanti Putri.
Oleh karena itu, Politisi Fraksi Partai Golkar ini berharap Widiyanti Putri sebagai Menteri Pariwisata dapat menularkan semangat efisiensi ini kepada seluruh jajaran di kementerian, termasuk para pegawai. Menurutnya, yang paling penting adalah bagaimana membangkitkan kembali semangat para pegawai untuk tetap berkarya dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara, meskipun dengan anggaran yang terbatas.
Spirit bagaimana bisa menggunakan anggaran sekecil mungkin tetapi juga tidak mengabaikan kinerja mereka sebagai seorang aparatur negara ini yang paling penting yang harus ibu lakukan sebagai Menteri, mendorong teman-teman di Kementerian Pariwisata itu yang paling sangat penting,” tuturnya.
Lamhot menambahkan, jika masa-masa efisiensi ini dapat dilalui dengan baik, maka dunia pariwisata Indonesia akan menjadi jauh lebih baik di masa depan. Ia juga menyinggung RUU Pariwisata yang akan segera dibahas DPR dengan pemerintah.
“RUU Pariwisata ini juga menjadi starting point kita di era kementerian Ibu yang Ibu pimpin. Ini starting point kita bersama. Kami juga tentunya karena ini juga bagi kami adalah merupakan sebuah legacy,” imbuhnya.
Diketahui, target 2025 Kemenpar di antaranya adalah kontribusi sektor pariwisata ke PDB sebesar 4,6 persen, devisa pariwisata sebesar 19,0 – 22,1 miliar USD, kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 14,6 – 16,0 juta, perjalanan wisata nusantara sebanyak 1,08 miliar, tenaga kerja pariwisata sebanyak 25,8 juta, dan peningkatan travel and tourism dev’t index sebanyak 22. •bia/rdn