13 February 2025
Kesejahteraan Rakyat

Kuota BPI Menurun Drastis, BAM DPR RI Siap Kawal Aspirasi Mahasiswa

  • Februari 13, 2025
  • 0

Anggota BAM DPR RI Harris Turino, didampingi Ellen Ester Pelealu, dalam foto bersama usai Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Aliansi Pejuang Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) di Nusantara II, Rabu (12/2/2025). Foto: Arief/vel.
Anggota BAM DPR RI Harris Turino, didampingi Ellen Ester Pelealu, dalam foto bersama usai Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Aliansi Pejuang Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) di Nusantara II, Rabu (12/2/2025). Foto: Arief/vel.


PARLEMENTARIA, Jakarta
– Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Aliansi Pejuang Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) di Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2025). Rapat ini membahas penurunan drastis kuota beasiswa BPI tahun 2024 dan upaya agar kuota kembali meningkat pada tahun 2025.

RDPU ini dipimpin oleh Anggota BAM DPR RI Harris Turino, didampingi Ellen Ester Pelealu. Dalam pertemuan tersebut, Aliansi Pejuang BPI mengungkapkan kekecewaan atas berkurangnya kuota beasiswa yang awalnya direncanakan sebanyak 2.700 penerima, namun realisasinya hanya sekitar 900 penerima setelah dilakukan perjuangan penambahan. Padahal, tahun-tahun sebelumnya, kuota beasiswa ini berkisar antara 2.000 hingga 3.000 penerima.

Harris Turino menegaskan bahwa pihaknya akan menyampaikan aspirasi ini kepada Komisi X DPR RI, yang bermitra dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). “Kami akan meminta klarifikasi apakah memang ada pengurangan kuota atau ada kendala lain dalam proses seleksi. Rekan-rekan di Komisi X yang akan mengawal ini,” ujar Harris.

Lebih lanjut, Harris juga menyampaikan bahwa pihaknya akan membawa isu ini dalam rapat dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang menjadi mitra Komisi XI pada 19 Februari mendatang. “Kami ingin memastikan bahwa beasiswa ini tetap menjadi prioritas, sejalan dengan visi Presiden Prabowo yang menempatkan pendidikan sebagai nyawa bangsa,” tambah Anggota Komisi XI DPR RI ini.

Ketua Aliansi Pejuang BPI, Abu Nawas, menekankan pentingnya konsistensi pemerintah dalam menjaga kuota beasiswa. “Sebagai generasi bangsa, kami berhak mendapatkan akses pendidikan yang layak. Beasiswa ini sangat krusial bagi tenaga pendidik di seluruh Indonesia yang ingin meningkatkan kualitas dirinya. Kami berharap kuota yang telah disepakati DPR, yakni 2.700 penerima, dapat benar-benar direalisasikan pada 2025,” ujar Abu.

Sementara itu, data dari Kemendikbudristek menunjukkan bahwa sejak diluncurkan, program BPI telah membantu ribuan mahasiswa S2 dan S3 melanjutkan pendidikan mereka, baik di dalam maupun luar negeri. Namun, penurunan drastis pada 2024 menimbulkan pertanyaan mengenai keberlanjutan dan prioritas anggaran dalam mendukung pengembangan SDM unggul di Indonesia.

Dengan adanya RDPU ini, DPR RI diharapkan dapat mengawal dan memastikan agar alokasi beasiswa BPI kembali meningkat sesuai target yang telah disepakati. Pemerintah pun didorong untuk tidak hanya menambah kuota, tetapi juga meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam penyaluran beasiswa ke depan. •ssb/rdn

EMedia DPR RI