12 February 2025
Kesejahteraan Rakyat

Kurniasih Dukung Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Tekan Penyakit Katastropik

  • Februari 12, 2025
  • 0

Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati. Foto : Geraldi/Andri.
Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati. Foto : Geraldi/Andri.


PARLEMENTARIA, Jakarta 
– Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati, mendukung peluncuran program Pemeriksaan Kesehatan Gratis oleh pemerintah yang dimulai pada 10 Februari 2025. Program ini dinilai sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin dan pola hidup sehat.

“Pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga yang berulang tahun adalah upaya untuk melakukan tindakan preventif dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Dengan momentum ulang tahun, masyarakat akan lebih mengingat pentingnya melakukan medical check-up secara berkala,” ujar Kurniasih Mufidayati melalui rilis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Menurut data WHO, penyakit katastropik masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Sebanyak 37 persen kematian disebabkan oleh penyakit kardiovaskular, 13 persen oleh kanker, dan 6 persen oleh diabetes.

“Program ini bisa menjadi titik awal bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka sendiri dengan rutin melakukan medical check-up dan menerapkan pola hidup sehat”

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya deteksi dini untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut. Kurniasih juga mengingatkan bahwa kesiapan fasilitas layanan kesehatan seperti Puskesmas perlu menjadi perhatian utama dalam implementasi program ini.

“Kita harus memastikan bahwa Puskesmas memiliki sarana dan prasarana yang memadai, termasuk tenaga kesehatan yang cukup untuk melayani masyarakat,” tegasnya.

Komisi IX, papar dia, sudah melakukan inspeksi ke tiga wilayah di luar Jawa seperti Aceh, Sulawesi Tenggara dan Kalimantan untuk menilai dan memastikan kesiapan infrastruktur pemeriksaan kesehatan gratis.

Tantangan lainnya adalah belum meratanya distribusi Puskesmas, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Oleh karena itu, ia mendorong adanya peningkatan akses layanan kesehatan di daerah-daerah tersebut agar seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat program ini. Lebih lanjut, Kurniasih menegaskan program ini harus disertai dengan kampanye besar-besaran untuk membangun budaya hidup sehat di masyarakat.

 “Mencegah lebih baik daripada mengobati. Program ini bisa menjadi titik awal bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka sendiri dengan rutin melakukan medical check-up dan menerapkan pola hidup sehat,” pungkas Politisi Fraksi PKS ini. •rdn

 

EMedia DPR RI