Krisis Mitra Pos Indonesia, Firnando Desak Perhatikan Nasib Pekerja Mitra
- Februari 11, 2025
- 0
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Firnando H Ganinduto menggarisbawahi pentingnya peran lebih dari 17.000 mitra yang menjadi tulang punggung PT Pos Indonesia. Berusia lebih dari 200 tahun, menurutnya, seharusnya PT Pos Indonesia sudah bisa mapan dan mampu berdikari.
Mencapai revenue sebesar Rp5 triliun pada tahun lalu. Namun, ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap beban kerja para mitra PT Pos Indonesia. Diketahui, para pekerja tersebut mengeluhkan harus bekerja hingga 200 jam per bulan dan menghadapi sanksi berat jika terjadi kesalahan dalam pekerjaan mereka.
Demikian pernyataan tersebut ia sampaikan dalam Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi beserta subholding di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (10/2/2025). Fakta mengejutkan terungkap, di mana lebih dari 70 persen mitra menyatakan tidak ingin menandatangani kontrak baru.
Sebab, satu di antaranya adalah para mitra harus menghadapi konsekuensi berupa jika terjadi kesalahan pada satu pos saja, mereka harus membayar denda sebesar Rp100.000. Sementara jika mereka bekerja dengan benar, mereka hanya mendapatkan insentif Rp2.500.
Menurut Firnando, peristiwa ini menjadi alarm keras bagi PT Pos Indonesia untuk segera melakukan evaluasi dan perbaikan kebijakan agar operasional perusahaan tetap berjalan. Ia meminta direksi PT Pos Indonesia untuk lebih memperhatikan kesejahteraan mereka agar tidak semakin terpuruk. Jika kondisi ini dibiarkan, bukan hanya pekerja yang dirugikan, tetapi juga perusahaan secara keseluruhan.
“Kami akan terus memantau perkembangan ini. Jangan sampai 70 persen mitra tidak mau menandatangani kontrak baru karena kondisi kerja yang tidak manusiawi. Jika ini terjadi, PT Pos Indonesia akan terganggu operasionalnya,” pungkasnya.
Menutup pernyataannya, dirinya menegaskan PT Pos Indonesia harus segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki sistem kerja para mitra. Dengan kondisi yang ada, ujarnya, masa depan PT Pos Indonesia bisa berada dalam ancaman jika permasalahan ini tidak segera diselesaikan. •um/aha