11 February 2025
Politik dan Keamanan

HPN 2025, Gus Khozin: Pers dan Warganet Dapat Bahu-Membahu Kawal Isu Publik

  • Februari 10, 2025
  • 0

Anggota DPR RI Muhammad Khozin. Foto: Ist.
Anggota DPR RI Muhammad Khozin. Foto: Ist.


PARLEMENTARIA, Jakarta 
– Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025 ini menjadi momen penting untuk mengukuhkan fungsi pers sebagai pilar penting demokrasi. Di tengah masifnya pengguna internet di Indonesia, pers berhasil kolaborasi dengan warga internet (warganet) dalam mengawal isu publik.

Anggota DPR RI Muhammad Khozin mengatakan pers di era digital saat ini berhasil berkolaborasi dengan warga internet (netizen) dalam mengawal isu publik. “Pers dan warganet saling bahu membahu mengawal isu publik. Situasi ini menyehatkan demokrasi kita,” papar pria yang kerap disapa Gus Khozin kepada Parlementaria di Jakarta, Minggu (9/2/2025).

Mantan wartawan ini menyebutkan fenomena viralitas peristiwa yang kerap muncul di ruang publik menjadi pemantik bagi pers untuk menindaklanjuti dengan menerapkan prinsip-prinsip jurnalistik. “Pers menjalankan prinsip jurnalistik dengan melakukan verifikasi, validasi, dan memastikan informasi yang beredar sahih dengan menerapkan cover both side” urai anggota DPR dapil Jatim IV (Jember dan Lumajang) ini.

“Tantangannya, bagaimana menciptakan iklim bisnis pers yang kompatibel di tengah penetrasi media sosial yang cukup pesat”

Anggota Komisi II DPR RI ini meyakini, di tengah berlimpahnya informasi yang beredar di media sosial di platform digital, pers tetap penting untuk memastikan setiap informasi yang beredar di tengah publik dapat dipertanggungjawabkan. “Fungsi pers tak tergantikan dalam menghadirkan informasi yang sahih di tengah publik,” tegasnya.

Politisi Fraksi PKB ini menilai pers Indonesia telah berhasil beradaptasi dengan perkembangan digital yang masif di Indonesia. Menurut dia, adaptasi pers dengan platform digital menjadikan pers tetap eksis di tengah berlimpahnya informasi di ruang digital. “Pers Indonesia berhasil beradaptasi dengan platform digital. Tantangannya, bagaimana menciptakan iklim bisnis pers yang kompatibel di tengah penetrasi media sosial yang cukup pesat,” papar Gus Khozin.

Di bagian akhir, Gus Khozin mendorong pers Indonesia terus tumbuh dan berkembang baik dalam menjalankan fungsinya sebagai pilar demokrasi maupun dalam menggarap bisnis media. “Semoga pers di Indonesia makin maju dan adaptif dengan perkembangan digital yang makin masif ini,” harap Gus Khozin. •rdn

EMedia DPR RI