11 January 2025
Kesejahteraan Rakyat

Bertemu Parlemen Swedia, BKSAP Bahas Potensi Kerja Sama Bidang Kesehatan dan Pendidikan

  • Januari 7, 2025
  • 0

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI DPR RI Bramantyo Suwondo memimpin pertemuan persahabatan dengan Kelompok Persahabatan Parlemen Swedia-Indonesia, di Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan,

Bertemu Parlemen Swedia, BKSAP Bahas Potensi Kerja Sama Bidang Kesehatan dan Pendidikan
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI DPR RI Bramantyo Suwondo memimpin pertemuan persahabatan dengan Kelompok Persahabatan Parlemen Swedia-Indonesia, di Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (6/1/2025). Foto : Mu/Andri.

PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI DPR RI Bramantyo Suwondo memimpin pertemuan persahabatan dengan Kelompok Persahabatan Parlemen Swedia-Indonesia, di Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (6/1/2025). Pertemuan pertama di tahun 2025 ini menandakan 75 tahun hubungan diplomatik yang dikenal dengan istilah diamond jubilee.

Dalam pertemuan yang didampingi oleh Wakil Ketua BKSAP Ravindra Airlangga tersebut, kedua parlemen membahas mengenai kerja sama sektor kesehatan dan pendidikan. Parlemen Swedia pun mengapresiasi penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada di Indonesia yang berlangsung sukses.

“Mereka sangat mengapresiasi dan juga memberikan selamat atas sukses yang berjalan Pemilu dan juga Pemilukada yang menurut mereka merupakan sangat luar biasa melihat bisa dikatakan adalah Pilkada terbesar seluruh dunia dan juga mereka juga berharap Indonesia bisa semakin maju lagi dalam demokrasi dan juga bisa kedepannya lagi mengenai ekonomi,” kata Bramantyo kepada Parlementaria usai pertemuan.

Di sektor kesehatan, Indonesia dan Swedia membuka peluang kerja sama dalam memberikan kemudahan akses kesehatan di daerah-daerah terpencil. “Salah satunya ada mungkin mereka sampaikan tentang sepeda, sepeda yang mana menjadi unit cepat untuk membantu para wanita-wanita yang hamil untuk mendapatkan masuk ke fasilitas-fasilitas kesehatan. Itu salah satunya,” jelasnya.

Selain itu, sektor pendidikan juga menjadi pembicaraan antara kedua parlemen. Swedia ingin bertukar pengalaman dengan Indonesia mengenai penanganan penyakit-penyakit tropis. Mengingat Indonesia merupakan negara tropis.

“Salah satu yang ingin mendalami tentang bagaimana penyakit-penyakit tropis ini bisa di-handle dan sebagai gantinya adalah bagaimana Indonesia bisa menaikkan ekspertis dari dokter-dokternya ataupun juga bidang-bidang lainnya,” jelas Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.

Ke depan, DPR RI berharap kerja sama yang terjalin selama ini antara Indonesia dengan Swedia dapat terus terjalin dengan baik.

“Kita menginginkan di tahun-tahun berikutnya, di periode-periode berikutnya, ini (kerja sama) bisa terus berlanjut, sehingga penguatan itu bisa dikuatkan jadi tidak hanya secara parameter-parameter tapi juga kita juga menempatkan nanti kedepannya adalah interaksi dari masyarakat Indonesia dengan masyarakat Swedia,” harapnya. •bia/rdn