PARLEMENTARIA, Kairo – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Bramantyo Suwondo, menyoroti pentingnya penguatan kerja sama strategis antara Indonesia dan Mesir dalam bidang pendidikan, budaya, dan ekonomi. Dalam kunjungan kerjanya ke Mesir, Bramantyo menyampaikan aspirasi mahasiswa dan masyarakat Indonesia yang menuntut perhatian lebih, khususnya terkait beasiswa dan rasa keamanan selama menempuh pendidikan di negeri tersebut.
“Kami menyampaikan harapan mahasiswa dan Kedutaan Besar Indonesia agar beasiswa untuk Universitas Al-Azhar dapat ditingkatkan. Selain itu, kami juga menekankan pentingnya rasa keamanan bagi masyarakat Indonesia yang sedang belajar di sini,” ujar Bramantyo saat mengikuti Kunjungan Kerja BKSAP DPR RI ke Kairo, Mesir, Selasa (17/12/2024).
Ia menambahkan bahwa kerja sama antara institusi di kedua negara perlu diperluas, tidak hanya dalam pertukaran pelajar dan pendidik, tetapi juga dalam berbagi hasil riset dan pengalaman. “Pembangunan dan kemajuan hanya bisa dicapai dengan kerja sama yang baik antara Mesir dan Indonesia,” kata Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.
Dalam pertemuannya dengan Parlemen Mesir, Bramantyo mengapresiasi sambutan yang sangat hangat dan mencatat pentingnya hubungan historis yang panjang antara kedua negara. “Parlemen Mesir sangat menghargai kunjungan ini. Kami sepakat bahwa perlu ada peningkatan kerja sama dalam sektor budaya, ekonomi, dan perdagangan,” jelasnya.
Salah satu isu yang diangkat adalah akses pasar bagi komoditas unggulan Indonesia, seperti kopi, yang dapat mendukung perekonomian kedua negara. “Kopi Indonesia memiliki potensi besar di pasar Mesir. Ini adalah salah satu langkah konkret untuk meningkatkan perdagangan bilateral,” tambah Bramantyo.
Selain pendidikan, delegasi BKSAP juga menyoroti pentingnya kolaborasi di sektor riset dan teknologi, yang dapat memperkuat pembangunan di kedua negara. Bramantyo menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya bermanfaat untuk institusi pendidikan, tetapi juga untuk sektor ekonomi yang lebih luas.
Kunjungan diplomasi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Mesir, khususnya dalam mendukung mahasiswa Indonesia di luar negeri dan memperluas akses ekonomi bagi kedua negara.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir, Razi Alif Al Faiz menyampaikan beberapa aduan kepada delegasi DPR RI. Di antaranya, yaitu perlunya asuransi kesehatan untuk pelajar dan mahasiswa mengingat tingginya biaya perawatan kesehatan di Mesir.
“Adanya kemudahan layanan kekonsuleran serta peningkatan perlindungan dan keamanan bagi pelajar dan mahasiswa terutama yang baru menjalankan studi di Mesir mengingat banyaknya pelajar dan mahasiswa yang menjadi korban kejahatan di jalanan Mesir akhir- akhir ini,” jelasnya. •tvr/rdn