PARLEMENTARIA, Solo – Komisi VII DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) untuk mendengarkan kondisi aktual dari manajemen perusahaan. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua dan Wakil Ketua Komisi VII yang bertujuan memperoleh penjelasan langsung dari pihak manajemen, terutama Direktur Utama PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto.
Diketahui, PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, saat ini tengah menghadapi krisis keuangan yang memicu perhatian publik dan pemerintah.
“Kami datang untuk memahami kondisi sebenarnya di Sritex. Kami mendengarkan langsung dari pihak manajemen, termasuk Presiden Direktur yang memaparkan penjelasan terkait krisis ini. Kami berharap informasi yang diberikan manajemen akan menjadi bahan interpretasi bagi Komisi VII untuk menentukan langkah-langkah yang perlu diambil,” ujar Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulau kepada Parlementaria seusai melakukan Kunjungan Kerja Spesifik Tim Komisi VII ke PT Sritex, Solo, Jawa Tengah Kamis (07/11/2024).
Ia menambahkan, setelah kunjungan ini, Komisi VII akan melakukan beberapa langkah sebagai tindak lanjut dengan mengadakan rapat internal untuk mengevaluasi hasil kunjungan dan menentukan apakah perlu memanggil pihak-pihak terkait lainnya.
“Kalau kita menilai perlu memanggil pihak-pihak lain itu maka kita akan panggil pihak terkait , katakanlah dalam hal ini kita akan panggil Kementerian Perindustrian, Kementerian Pergadangan, Kementerian Bea Cukai dan mungkin pihak khusus lain yang terkait dengan permasalahan ini,” tambah Politisi Fraksi PAN tersebut.
Saleh juga menekankan bahwa potensi pasar dalam negeri yang besar harus dikelola secara optimal untuk memperkuat ekonomi nasional. Dengan mengembangkan industri tekstil lokal, diharapkan ekonomi terus bergerak dalam negeri dan meningkatkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Kami mempertimbangkan untuk membentuk Panitia Kerja (Panja) guna mendalami situasi industri tekstil nasional. Ini penting agar sektor tekstil dalam negeri mampu bersaing dengan produk impor, mengingat pasar tekstil Indonesia memiliki potensi besar,” lanjutnya.
Komisi VII DPR RI secara umum mendukung upaya pemerintah untuk membantu Sritex keluar dari krisis ini. Menurutnya, setiap fraksi di DPR mendukung penyelamatan Sritex. Namun, mereka juga memperingatkan agar tidak ada pihak yang mempersulit proses penyelamatan ini.
“Dari paparan tadi, tidak ada fraksi yang menolak penyelamatan ini. Kami akan membantu melalui evaluasi dan pengawasan. Kami meminta agar pihak pemerintah, termasuk kementerian terkait, ikut mendukung proses ini karena sudah menjadi atensi dari Presiden,” tutupnya. •aar/rdn