#Kesejahteraan Rakyat

Cucun Ahmad Syamsurijal: Negara Harus Hadir Benahi Masalah Pendidikan

Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal saat meninjau SMAN 5 Balikpapan di Kalimantan Timur, Sabtu (2/11/2024). Foto: Dep/vel.
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal saat meninjau SMAN 5 Balikpapan di Kalimantan Timur, Sabtu (2/11/2024). Foto: Dep/vel.

PARLEMENTARIA, Balikpapan – Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyatakan, negara harus hadir membenahi permasalahan pendidikan yang ada di Indonesia. Kebijakan terkait pendidikan yang dibuat pemerintah haruslah mampu memberi dampak positif bagi dunia pendidikan itu sendiri.

“Problematika tentang pendidikan, seperti yang selama ini saya sampaikan, yakni bagaimana kehadiran negara untuk bisa mengatasi terhadap persoalan tentang pendidikan yang ada. Pasca reformasi ada mandatori spending dalam dunia pendidikan, dan Ini harus berimplikasi dan berdampak positif pada dunia pendidikan kita,” tegas Cucun kepada Parlementaria saat meninjau SMAN 5 Balikpapan di Kalimantan Timur, Sabtu (2/11/2024).

Ia mengatakan, akhir-akhir ini masalah dunia pendidikan begitu banyak yang tidak bisa diselesaikan. Sehingga hal itu menyebabkan produk SDM yang dihasilkan tidak sesuai harapan. “Oleh karenanya saya tadi mendengar ternyata kalau negara bisa hadir, maka problematika soal penghasilan bagi pahlawan-pahlawan Tanpa Tanda jasa ini, para guru ini bisa diatasi. Negara harus hadir memperhatikan, jangan sampai ada lagi cerita tentang gaji guru atau honorer guru yang masih kurang manusiawi. Jangan sampai ada kesenjangan antar daerah,” tandas Politisi Fraksi PKB ini.

Apalagi Kalimantan Timur sebagai penyangga ibukota nantinya, maka harus disiapkan SMK – SMK di Balikpapan ini jurusan – jurusan yang dibutuhkan dengan perkembangan IKN.

“Masalah-masalah pendidikan yang lain yang saya terima yaitu seperti soal PPPK guru dan juga PPDB. Lima tahun terakhir dunia pendidikan dipakai uji coba dan dampaknya cukup besar sekali. Meski ada sisi positifnya tetapi sisi negatifnya juga banyak,” ungkap Pimpinan DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) ini.

Menurutnya, banyak anak didik yang kurang serius dalam belajar dengan diterapkannya program Merdeka Belajar. “Disebut merdeka belajar itu mereka terlalu merdeka, dan malah jadi tidak belajar.  Ini yang penting untuk kita evaluasi. Kita berterima kasih kepada para Kepala Sekolah yang ada di Balikpapan, dimana Balikpapan akan menjadi penyangga ibukota, harapan kami bagaimana pendidikan di Balikpapan ini tingkat grade nya sehingga semua sama setanah air ini,” tutupnya. •dep/rdn

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *