#Politik dan Keamanan

BK DPR RI dan University of Leiden Bahas Isu Kontemporer dan Peluang Kerja Sama

Kepala Badan Keahlian (BK) Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI Inosentius Samsul menerima kunjungan dari dosen dan guru besar University of Leiden, Belanda di Gedung Setjen DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2024). Foto : Geraldi/Andri.
Kepala Badan Keahlian (BK) Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI Inosentius Samsul menerima kunjungan dari dosen dan guru besar University of Leiden, Belanda di Gedung Setjen DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2024). Foto : Geraldi/Andri.

PARLEMENTARIA, Jakarta – Kepala Badan Keahlian (BK) Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI Inosentius Samsul menerima kunjungan dari dosen dan guru besar University of Leiden, Belanda. Sensi, sapaan akrabnya menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, pihaknya dan para pengajar dari University of Leiden berdiskusi banyak hal. Mulai dari isu-isu kontemporer hingga program-program kerja bersama di masa mendatang.

“Sebenarnya diskusi saja, diskusi tentang masalah-masalah kontemporer yang bisa kita bangun bersama. Ide kan bisa di sini, kalau nanti mungkin ide kayak tadi misalnya, kalau ada program misalnya ada yang mau dikirim untuk S2, S3 ke sana kita akan coba usahakan,” kata Sensi pada Parlementaria usai pertemuan di Gedung Setjen DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2024).

Sensi juga menjelaskan, berbagai program kerja samayang kerap dilakukan bersama universitas luar negeri biasanya bersifat program pendidikan, seperti short course untuk staf di Setjen DPR RI

“Misalnya mengirim untuk short course kesana, kemarin itu kan mengenai digital law. Nah nanti mungkin ke depan ada lagi program lain yang mereka buat sehingga kita menjadi peserta di dalamnya,” terangnya.

Lebih lanjut, Sensi menerangkan bahwa staf di Setjen DPR RI haruslah terbiasa dengan pola dan suasana lingkungan akademis. Hal ini penting guna meng-upgrade diri menjadi lebih baik, baik dari segi pengetahuan maupun skill dalam bekerja.

“Jadi selama ini kan kita sudah bangun mitra dengan universitas di Indonesia. Tetapi ke depan dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi di luar negeri yang besar pun, sebenarnya kita mestinya bisa berkolaborasi,” pungkasnya. •we/rdn

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *