PDO Parlemen Gelar Berbagi Kasih, Bagikan Sarapan ke Masyarakat di Lingkungan Parlemen
- 0
- 2 min read
Dewan Pembina, Inosentius Samsul, saat membagikan sarapan ke masyarakat dalam rangka acara berbagi kasih yang diselenggarakan oleh Persekutuan Doa Oikumene (PDO) MPR-DPR-DPD RI. Foto: Farhan/vel.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Persekutuan Doa Oikumene (PDO) MPR-DPR-DPD RI kembali menggelar acara berbagi kasih. Terbukti, pada Jumat (6/9/2024) pagi tadi aksi nyata tersebut diwujudkan dalam berbagi sarapan ke masyarakat yang ada di lingkungan sekitar kawasan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Berdasar laporan Parlementaria, tim PDO parlemen yang dipimpin Dewan Pembina, Kepala Badan Keahlian Setjen DPR RI, Inosentius Samsul, turun langsung berbagi sarapan yang dibagikan mulai kepada tukang ojek online, pengendara kendaraan bermotor hingga petugas kebersihan (juru sampah). Aksi tersebut pun lantas menuai antusiasme dari masyarakat.
Usai kegiatan, Sensi, sapaan akrab Inosentius Samsul saat diwawancarai Parlementaria mengungkapkan aksi berbagi kasih yang diwujudkan melalui berbagi sarapan tersebut merupakan amanat dari anggota dewan yang beragama Kristen di MPR, DPR, dan DPD.
“Karena setiap Natal itu kan ada terima sumbangan dari Anggota Dewan, dan itu dalam jumlah yang cukup besar. Nah, dana-dana ini kita distribusikan, ada yang dipakai kalau ada permohonan untuk kelompok-kelompok masyarakat. Tapi karena yang didistribusikan di wilayah yang cukup luas dari Indonesia, maka memang jumlahnya cukup kecil. Tapi itu mereka sudah merasa terbantu, misalnya ketika ada yang mau mengecat rumah ibadah, atau bahkan butuh semen, dengan jumlah yang terbatas ya, karena memang itu butuhnya banyak,” ujarnya.
“Kita salurkan, lebih jangkau untuk makan atau sarapan ini, pertama untuk para tukang ojek yang ada di sekitar malam merah ini. Siapa tahu mereka belum sarapan, nah kita siapkan sarapan. Nah, itulah kegiatan dari PDO yang terjadwal, disesuaikan dengan ketersediaan dana dan waktu,” sambung Sensi menjelaskan.
Lebih lanjut, Sensi menyatakan tujuan besar dari berbagi kasih tersebut merupakan wujud berbuat baik dan membuat sesama manusia merasakan kebahagiaan. Meski, mungkin dengan jumlah yang terbatas.
“Tapi kan siapa tahu dia nggak sempat cari sarapan, tiba-tiba dengan kesibukannya ada sarapan seperti itu, dengan lauk yang sebenarnya sangat minimalis, tapi pasti ada rasa terbantu lah. Tapi saya kira hal yang penting di sini adalah bahwa kita saling peduli, saling perhatikan satu sama lain. Karena dunia ini sangat ruwet ya, dengan berbagai persoalan. Setiap bentuk perhatian kecil dari kita itu akan menambah kebahagiaan orang,” pungkasnya. •pun/aha