#Kesejahteraan Rakyat

BURT Soroti Kinerja Jasindo di RSOJ Makassar

Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Agung Budi Santoso, memimpin Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) di RSOJ Pertamina Royal Biringkanaya, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (4/9/2024). Foto: Anju/vel.
Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Agung Budi Santoso, memimpin Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) di RSOJ Pertamina Royal Biringkanaya, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (4/9/2024). Foto: Anju/vel.

PARLEMENTARIA, Makassar – Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Agung Budi Santoso, memberikan apresiasi terhadap fasilitas dan pencapaian Rumah Sakit Otak dan Jantung (RSOJ) Pertamina Royal Biringkanaya, Makassar, di Provinsi Sulawesi Selatan. Meskipun, rumah sakit ini baru berusia dua tahun sejak berdiri pada tahun 2022.

“Setelah mendengarkan paparan, walaupun usianya masih terbilang cukup mudah, 2 tahun didirikan pada tahun 2022, sudah 2 tahun. Tetapi perlengkapannya dan prestasinya, itu tidak boleh diragukan,” kata Agung Budi Santoso usai memimpin Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) di RSOJ Pertamina Royal Biringkanaya, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (4/9/2024).

Lebih lanjut, kata Agung, menyebutkan bahwa RSOJ Pertamina telah dilengkapi dengan teknologi canggih, termasuk peralatan “Cath Lab” dan MRI GSM yang sudah komplit. Selain itu, rumah sakit ini telah memperoleh sertifikasi dan penghargaan, termasuk akreditasi paripurna bintang 5, yang menandakan kesiapan rumah sakit dalam memberikan layanan kesehatan berkualitas.

“Dan dalam waktu 2 tahun, sudah punya sertifikat, sudah punya dan sudah pernah mendapatkan penghargaan,” ujarnya.

Polisi Fraksi Partai Demokrat menegaskan bahwa RSOJ Pertamina siap melayani tidak hanya anggota DPR RI dan keluarganya, tetapi juga masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan secara umum. Namun, di balik prestasi tersebut, Ia juga menyoroti beberapa masalah terkait layanan asuransi kesehatan dari Jasindo, terutama dalam hal Jaminan Kesehatan Utama (Jamkestama).

“Kami masih menemui beberapa kasus, yang kalau kami melihat itu justru ada di Jasindo persoalannya. Tidak memberikan informasi, tidak mendampingi, tidak bisa cepat respon. Walaupun di banyak rumah sakit, sudah berjalan. Seperti yang tadi saya sampaikan, persoalan kamar, obat, terus kemudian pasien keluar dari rumah sakit, itu ada beberapa kasus yang masih belum diberikan sesuai haknya,” ungkap Agung.

Agung juga menekankan pentingnya pihak Jasindo untuk kembali meninjau hasil rapat yang sudah disepakati antara Jasindo bersama DPR RI. Hal ini sangat penting agar pelayanan kesehatan dapat terus ditingkatkan. “Karena, nanti Insya Allah di tahun periode 2024-2029 ini, juga akan menggunakan Jasindo,” bebernya.

Tak hanya itu, Agung juga menyebutkan bahwa ada beberapa kasus di mana rumah sakit tidak memberikan fasilitas sesuai kesepakatan. Khususnya, dalam hal terkait kamar VVIP.

“Di sini, kebetulan sudah menggunakan VVIP, tetapi pasti kami temui kemarin kasus, tidak diberikan di tingkat yang tertinggi di daerah. Yang tertinggi yaitu Suite Room. Tetapi ada yang VVIP, dikasihnya satu kelas diatas VVIP. Ini juga sebetulnya melanggar dari yang sudah disepakati di rapat itu. Kemudian, saya telepon direktur utamanya, Bapak Andy Samuel, kemudian baru bisa diberikan. Itu sebetulnya tidak boleh terjadi, kalau Jasindo betul-betul menjalankan sosialisasi kepada rumah sakit,” tambahnya.

Kendati demikian, Legislator Dapil Jawa Barat I itu berharap agar Jasindo lebih proaktif dalam menyosialisasikan kesepakatan kepada rumah sakit di seluruh Indonesia yang menjadi provider. Serta, memastikan hak-hak pasien dapat terpenuhi secara maksimal. •aas/aha

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *