Refleksi HUT ke-79 DPR RI: Antara Harapan dan Tantangan
- 0
- 2 min read
Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Indra Pahlevi usai menjadi narasumber pada diskusi bertajuk HUT DPR RI ke-79: Legacy dan Harapan Wakil Rakyat di Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2024). Foto: Farhan/Andri.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) merayakan ulang tahunnya yang ke-79. Momentum ini menjadi ajang refleksi bagi para anggota dewan dan seluruh pihak terkait terhadap kinerja lembaga legislatif tertinggi di Indonesia.
Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Indra Pahlevi juga mengakui bahwa DPR masih memiliki banyak tantangan di era digital ini. Namun, ia optimistis bahwa DPR akan terus berupaya meningkatkan kinerja dan profesionalisme. “DPR sejatinya sudah jauh lebih baik ya, dari masa ke masa semakin transparan, semakin aspiratif,” ujarnya di Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2024).
Salah satu upaya yang dilakukan Biro Pemberitaan Parlemen adalah mempromosikan jurnalisme positif. Indra menjelaskan bahwa tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang lebih akurat dan mendalam kepada masyarakat tentang kinerja DPR. “Banyak masyarakat yang sebenarnya belum cukup tahu secara mendalam apa sih yang dilakukan oleh DPR,” ujarnya.
Meskipun telah banyak kemajuan yang dicapai, DPR masih menghadapi sejumlah tantangan, banyak masyarakat yang merasa bahwa DPR belum sepenuhnya mewakili kepentingan mereka. DPR seringkali harus menghadapi tekanan dari berbagai kelompok kepentingan, baik dari dalam maupun luar lembaga.
Senada dengan hal itu, Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera, menyampaikan harapannya agar DPR RI dapat semakin dekat dengan rakyat dan lebih responsif terhadap aspirasi masyarakat. “DPR itu wakil rakyat, refleksinya mestinya kita betul-betul bisa mewakili rakyat, pikirannya, hatinya, perutnya,” tambahnya.
Mardani juga menyoroti pentingnya evaluasi terhadap kinerja DPR dalam membuat undang-undang. Ia mengungkapkan bahwa DPR senantiasa berupaya mengakomodasi aspirasi rakyat. Oleh karena itu, ia mendorong agar DPR lebih terbuka terhadap kritik dan masukan dari masyarakat.
DPR perlu terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar dapat menjalankan fungsinya secara efektif. Namun demikian, para pemangku kepentingan tetap optimis bahwa DPR dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan menjadi lembaga yang lebih baik. Harapannya, DPR RI dapat menjadi representasi sejati dari rakyat dan mampu membawa perubahan positif bagi bangsa Indonesia. •ssb/rdn