PARLEMENTARIA, Jakarta – Menyusul terjadinya bencana alam, Pemkot Ternate telah menetapkan tanggap darurat banjir dan longsor selama 14 hari terhitung sejak 25 Agustus sampai dengan 7 September 2024. Adapun di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate sendiri secara geologi dan hidrometeorologi masuk ke dalam kawasan rawan bencana sebab berada di kawasan Gunung Api Gamalama.
Kondisi tersebut dapat mengakibatkan ketidakstabilan slope atau ada sumbatan-sumbatan di hulu-hulu sungai yang menjadi penyebab utama banjir bandang. Ditambah intensitas curah hujan dalam waktu lama yang airnya tidak diserap secara maksimal, sehingga air meluap dan melimpah ke permukiman di kawasan tersebut.
Untuk itu, Anggota Komisi V DPR RI Irine Yusiana Roba Putri sebagaimana keterangan resminya yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Rabu (28/8/2024) menyebut relokasi pemukiman warga sudah menjadi keharusan. Tak hanya itu, un tandas Irene, Komisi V DPR juga mendorong segera dilakukannya perbaikan infrastruktur aliran sungai.
“Saya juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Balai Perumahan untuk bagaimana prosesnya, termasuk penyiapan lahan untuk rumah baru bagi masyarakat terdampak sehingga nanti kita ajukan ke Kementerian PUPR,” ucap Irine.
Legislator Dapil Maluku Utara itu berkomitmen untuk membantu memberikan solusi dan bantuan secepat mungkin kepada warga yang terkena dampak bencana alam di Ternate. Irine mengatakan, kerja sama stakeholder terkait dibutuhkan untuk memastikan masyarakat yang terdampak segera mendapat bantuan dan masalah yang ada dapat diselesaikan.
“Kita tangani dampak bencana ini sebaik-baiknya. Memang terlihat dari foto udara ini sesuatu yang tidak bisa diprediksi. Sekarang yang harus dilakukan adalah menyelamatkan warga dulu. Intinya kita cari solusi terlebih dahulu,” ungkap Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu.
Irine juga meminta kepada Pemda setempat memastikan kebutuhan logistik warga yang terdampak banjir tersedia di setiap waktu. Khususnya kebutuhan bagi anak-anak, lansia, ibu hamil/menyusui, dan warga yang mengalami kerentanan kesehatan. “Masyarakat terdampak harus diberikan tempat yang layak dan nyaman. Pastikan kebutuhan mereka terpenuhi,” sebut Irine.
Irine meyakini keberadaannya sebagai Anggota Komisi V DPR dapat membantu warga Kelurahan Rua yang menjadi korban banjir bandang mengingat Komisi V merupakan mitra Kementerian PUPR.
“Agar secepat mungkin solusi yang kami bahas dengan teman-teman stakeholder lain tadi, termasuk PUPR, bisa terealisasi dengan segera. Nyata dan konkret, bukan wacana,” tutupnya. •pun/rdn