#Kesejahteraan Rakyat

Pendidikan Karakter Ciptakan Generasi Muda Bangsa Jadi Tangguh dan Mandiri

Anggota Komisi X DPR RI Nuroji saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR di SMAN 1 Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (26/8/2024). Foto : Saum/Andri.
Anggota Komisi X DPR RI Nuroji saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR di SMAN 1 Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (26/8/2024). Foto : Saum/Andri.

PARLEMENTARIA, Semarang – Anggota Komisi X DPR RI Nuroji menegaskan pendidikan berkarakter harus turut diprioritaskan dalam setiap pembentukan kurikukum pendidikan sekaligus diimplementasikan, mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga tingkat tinggi. Sebab, pendidikan karakter memainkan peran krusial guna membentuk generasi bangsa tangguh dan mandiri.

Pernyataan ini disampaikannya usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR di SMAN 1 Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (26/8/2024). Di tengah tantangan global yang kerap mendera, ia menilai pendidikan karakter juga berpotensi merawat kearifan lokal bangsa.

“Sekarang hidup kita sangat dekat teknologi, bahkan AI pun masuk aktivitas sehari-sehari. Saya tidak ingin generasi (muda) yang seperti robot, yang bergantung sekali dengan mesin. Pendidikan karakter yang menanamkan akar kebudayaan dan nilai agama harus diusahakan oleh pemerintah,” ucap Nuroji kepada Parlementaria.

Politisi Fraksi Partai Gerindra ini meyakini generasi muda adalah pemegang tongkat estafet kepemimpinan yang menentukan masa depan negara. Oleh karena itu, tegasnya, pendidikan karakter harus menanamkan nilai-nilai pancasila.

Ia mengingatkan melalui para guru yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk berkomitmen menerapkannya di semua tingkat pendidikan. Sebagaimana, komitmen ini telah tercantum dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional (Sisdiknas), pasal 1 ayat 1 bahwa guru harus dapat melaksanakan pembelajaran yang mengarahkan peserta didiknya secara aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan lainnya yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Baginya, berlahan namun pasti, pendidikan karakter akan mendorong terciptanya idealisme setiap generasi bangsa untuk berusaha mewujudkan Indonesia unggul. “Ini merupakan tugas yang tidak mudah. Bukan hanya guru dan sekolah, saya kira seluruh masyarakat sekitar dan orang tua, juga harus terlibat. Pemerintah lewat kebijakan juga harus hadir,” tandasnya. •um/rdn

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *