11 December 2024
Politik dan Keamanan

Bersatunya 14 Faksi Mendorong Penguatan Dukungan Internasional kepada Palestina

  • Juli 26, 2024
  • 0

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Sukamta dalam diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema ‘Peran Parlemen Indonesia Mendorong Kemerdekaan Palestina Pasca Putusan ICJ’ di Nusantara I,

Bersatunya 14 Faksi Mendorong Penguatan Dukungan Internasional kepada Palestina
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Sukamta dalam diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema ‘Peran Parlemen Indonesia Mendorong Kemerdekaan Palestina Pasca Putusan ICJ’ di Nusantara I, DPR RI, Jakarta, Kamis (25/7/2024). Foto : Farhan/Andri.

PARLEMENTARIA, Jakarta – Atas mediasi Kementerian Luar Negeri China, faksi-faksi Palestina pada Selasa (23/7/2024) telah menandatangani perjanjian ‘persatuan nasional’ yang bertujuan mempertahankan kontrol Palestina atas Gaza setelah perang Israel di daerah kantong itu berakhir. Menanggapi perkembangan ini, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Sukamta menyatakan menyambut baik kesepakatan yang telah dicapai oleh 14 faksi di Palestina tersebut.

“Saya rasa ini adalah langkah maju yang penting bagi masa depan Palestina. Ini akan jadi modal kuat untuk mewujudkan Palestina merdeka. Kita apresiasi Pemerintah China yang telah berhasil memediasi dan menghasilkan kesepakatan yang penting. Juga apresiasi kepada faksi-faksi Palestina yang bisa berbesar hati mengesampingkan perbedaan menuju persatuan,” tegas Sukamta diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema ‘Peran Parlemen Indonesia Mendorong Kemerdekaan Palestina Pasca Putusan ICJ’ di Nusantara I, DPR RI, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Dengan kesepakatan tersebut akan mendorong lebih kuatnya dukungan internasional kepada Palestina.

Lebih lanjut, Politisi Fraksi PKS ini menyatakan optimismenya bahwa kesepakatan ‘persatuan nasional’ Palestina akan menjadi titik balik yang penting. Situasi yang menurutnya mirip dengan perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan, semua berawal dengan persatuan.

“Bangsa Indonesia yang kemudian bisa terwujud sebagai NKRI memiliki pengalaman hebat saat berjuangan menuju kemerdekaan. Faksi-faksi dan suku bangsa di Indonesia jauh lebih banyak dibanding di Palestina. Saat kemudian komponen bangsa memilih bersatu dan mengesampingkan perbedaan kelompok, maka kemerdekaan Indonesia bisa diwujudkan,” tandas Anggot Komisi I DPR RI ini.

Optimisme berikutnya, menurut Sukamta dengan kesepakatan tersebut akan mendorong lebih kuatnya dukungan internasional kepada Palestina.

“Penjajahan Israel adalah episode terburuk dalam sejarah modern yang mencoreng harkat dan martabat manusia. Mayoritas dunia internasional sudah muak dengan kelakuan Israel. Mayoritas menginginkan dunia terbebas dari penjajahan, ini adalah sifat alami manusia. Dukungan akan kemerdekaan Palestina akan semakin kuat dari negara-negara dunia,” tutup Anggota DPR RI dari Dapil Yogyakarta ini. •hal/rdn

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *