#Industri dan Pembangunan

Komisi VII Dorong Penguatan Industri Dalam Negeri Turunan Produksi dari Smelter PT Freeport

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno saat memimpin kunjungan kerja reses Komisi VII DPR RI dengan PTFI, Pemprov Jatim, serta Pemkab Gresik, ke Gresik, Jawa Timur, Rabu (17/7/2024). Foto : Arief/Andri.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno saat memimpin kunjungan kerja reses Komisi VII DPR RI dengan PTFI, Pemprov Jatim, serta Pemkab Gresik, ke Gresik, Jawa Timur, Rabu (17/7/2024). Foto : Arief/Andri.

PARLEMENTARIA, Gresik – Dalam kesempatan Kunjungan Kerja Reses Komisi VII ke Gresik, Jawa Timur, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno mengatakan, progres dari pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) saat ini sudah mulai beroperasi dan produksinya akan dimulai pada bulan Agustus mendatang.

“Poduksinya mulai bulan Agustus 2024 dan akan mencapai produksi 50 persen di bulan Desember 2024 mendatang. Ini merupakan suatu pencapaian yang baik, mengingat proses pembangunan ini sempat terhenti karena Covid-19, tetapi bisa dilanjutkan dan sekarang kita sudah melihat realisasinya. Tinggal kita melihat pada saat produksi peningkatan produksinya sampai dengan 100 persen. Itu pun on the track,” kata Eddy Soeparno kepada Parlementaria usai memimpin kunjungan kerja reses Komisi VII DPR RI dengan PTFI, Pemprov Jatim, serta Pemkab Gresik, ke Gresik, Jawa Timur, Rabu (17/7/2024).

Eddy menjelaskan, tantangan terbesar dari smelter freeport saat ini tidak hanya bisa memproduksi hasil dari tambang tembaga kemudian melalui proses smelter. Namun, juga bagaimana hasil dari output smelter itu bisa kemudian diproses lagi secara lebih lanjut di industri dalam negeri.

“Industri dalam negeri inilah yang harus dikuatkan kemudian agar proses dan output yang dihasilkan oleh smelter Freeport bisa diolah lebih lanjut lagi di dalam negeri. Jadi tujuan kami adalah itu,” jelas Politisi Fraksi PAN ini.

Dengan kata lain, tahap pertama yang sudah ingin dicapai untuk memperoleh smelter yang berkapasitas besar untuk mengelola hasil dari Freeport itu sudah bisa dilaksanakan. Serta dalam waktu dekat ini, ia berharap bahwa industri turunannya juga dikembangkan dalam waktu cepat.

Selain itu, Eddy Soeparno juga menyarankan untuk smelter Freeport Indonesia harus tetap mempertahankan proses pengembangannya dan percepatan transisi energi penggunaan pemanfaatan energi terbarukan serta pengelolaan limbahnya.

“Agar tidak keluar dari jadwalnya yang sudah ditentukan, kita juga meminta agar percepatan transisi energi penggunaan dan pemanfaatan energi terbarukan bisa juga dilaksanakan dengan cepat lagi di semester Freeport. Termasuk pengelolaan limbahnya, sehingga ini betul-betul merupakan sebuah operasi yang bisa dikategorikan operasi yang ramah lingkungan dan menggunakan energi bersih,” tutupnya. •afr/rdn

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *