11 December 2024
Politik dan Keamanan

Antisipasi Risiko Konflik, Kodam IX Udayana Harus Tekan Potensi Kerawanan Pilkada 2024

  • Juli 18, 2024
  • 0

Anggota Komisi I DPR Junico BP Siahaan dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR ke Kodam IX Udayana, Denpasar, Bali, Selasa (16/07/2024). Foto : Bunga/Andri. PARLEMENTARIA, Denpasar – Anggota

Antisipasi Risiko Konflik, Kodam IX Udayana Harus Tekan Potensi Kerawanan Pilkada 2024
Anggota Komisi I DPR Junico BP Siahaan dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR ke Kodam IX Udayana, Denpasar, Bali, Selasa (16/07/2024). Foto : Bunga/Andri.

PARLEMENTARIA, Denpasar – Anggota Komisi I DPR Junico BP Siahaan mengunjungi Kodam IX Udayana Denpasar, Bali, untuk memantau kesiapan TNI dalam menghadapi Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada November 2024. Dalam kunjungannya, Junico menjelaskan bahwa persiapan di Kodam IX Udayana mencakup wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Dalam kunjungan kali ini kami mengunjungi Kodam IX Udayana dalam memantau bersama bagaimana kesiapan rekan-rekan kami yaitu adalah mitra kami di Kementerian Pertahanan, dalam hal ini adalah TNI, dalam kesiapannya menghadapi Pilkada serentak di bulan November 2024. Tadi sudah disampaikan dalam paparan bahwa bukan hanya Pulau Bali tapi yang dicakup oleh Udayana ini termasuk NTT dan Nusa Tenggara Barat, jadi Bali dan Nusra,” ujar Junico dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR ke Kodam IX Udayana, Denpasar, Bali, Selasa (16/07/2024).

Junico menyebutkan bahwa ketiga provinsi tersebut memiliki latar belakang budaya yang berbeda dan tingkat kerawanan yang beragam. Namun, ia menekankan bahwa tingkat kerawanan di ketiga provinsi tersebut masih dalam kategori sedang dan tidak terlalu mengkhawatirkan.

“Tiga provinsi ini masing-masing mempunyai tiga latar belakang budaya yang cukup berbeda, baik Bali maupun NTB dan NTT, dan juga mempunyai tingkat kerawanan yang cukup berbeda juga. Tapi syukurnya, tingkat kerawanan di tiga provinsi ini tidak ada yang terlalu mengkhawatirkan, masih dalam tingkat kerawanan sedang. Kemudian kalau melihat dari apa yang sudah disampaikan tadi, kita melihat bahwa sudah banyak disiapkan personel-personel dalam menghadapi Pilkada serentak ini,” ungkap Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Ia menyoroti risiko eskalasi konflik yang bisa diperburuk oleh unsur SARA dan hoaks.

Selama pemaparan, terungkap bahwa personel dan anggaran telah dipersiapkan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah. Junico mengapresiasi persiapan yang dilakukan oleh Kodam IX/Udayana, meskipun ia mencatat adanya kebutuhan tambahan seperti kendaraan dan alat bantu di lapangan.

Junico juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap potensi kerusuhan yang bisa terjadi selama proses Pilkada, terutama mengingat ini adalah Pilkada serentak pertama di Indonesia yang melibatkan lebih dari 500 kabupaten/kota. Ia menyoroti resiko eskalasi konflik yang bisa diperburuk oleh unsur SARA dan hoaks.

“Ini menjadi tugas utama kita menyelenggarakan Pemilu maupun juga penegak hukum dan juga adalah unsur-unsur yang membantu seperti TNI. Nah, mudah-mudahan ini tidak terjadi sehingga kita tidak perlu menghadapi kerusuhan yang tidak bisa kita kendalikan di Pilkada serentak pertama yang ada di sini, ungkapnya.

Dalam kunjungan ini, Junico berharap TNI, khususnya Kodam IX/Udayana, dapat membantu menyelenggarakan Pilkada dengan aman dan kondusif di wilayah Bali, NTB, dan NTT. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antara penyelenggara pemilu dan aparat keamanan untuk mencegah kerusuhan dan menjaga stabilitas. •blf/rdn

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *