PARLEMENTARIA, Manado – Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene mengatakan bahwa RSUP Prof. dr. R. D. Kandou Manado dinilai masih belum memberikan pelayanan maksimal untuk masyarakat. Meski luas rumah sakit mencapai 18 hektar, namun masih bangunannya berjauhan satu sama lain berdampak pada waktu pelayanan. 

“Dari seluas 18 hektar nanti akan dibangun menjadi 4 gedung yang semula 58 gedung terpisah satu sama lain, karena jika ada kejadian dengan pasien sementara dokter ada di kantor sentral itu akan butuh waktu,” katanya saat diwawancarai Parlementaria, Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (16/7/2024).

Politisi Fraksi Partai NasDem itu mengatakan sejak awal periode pihaknya (Komisi IX DPR RI) sudah meninjau dan berharap ada peningkatan pelayanan. Sehingga diharapkan pada ujung periode ini sudah ada master plan pembangunan gedung rumah sakit. 

“Puji Tuhan, Alhamdulillaah, sudah ada master plan pembangunannya. Nanti akan dibuat empat gedung saja dengan 15 lantai keatas, agar pelayanan ke masyarakat lebih maksimal,” tambahnya.

Nantinya, Legislator dapil Sulawesi Utara itu melanjutkan, peletakan batu pertama pembangunan gedung oleh presiden pada bulan Agustus mendatang. “Tentunya itu yang kami dan masyarakat Sulawesi Utara inginkan supaya pelayanan untuk masyarakat lebih maksimal lagi,” jelasnya. 

“Kami juga minta kepada seluruh tenaga medis di rumah sakit ini agar bisa memberikan pelayanan yang sama kepada  masyarakat seperti mereka melayani kami, agar masyarakat yang berobat bisa pulang dengan hati senang,” tutupnya. •cas/aha