#Kesejahteraan Rakyat

Kunjungi Bandara Sultan Hasanuddin, BURT Evaluasi Layanan Joumpa, Siap Hadapi DPR Periode Baru

Wakil Ketua BURT DPR RI Nasril Bahar, saat bertukar cenderamata usai memimpin Kunjungan Kerja BURT ke Bandara Sultan Hasanuddin Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (28/6/2024). Foto: Farhan/vel.
Wakil Ketua BURT DPR RI Nasril Bahar, saat bertukar cenderamata usai memimpin Kunjungan Kerja BURT ke Bandara Sultan Hasanuddin Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (28/6/2024). Foto: Farhan/vel.

PARLEMENTARIAMakassar – Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Nasril Bahar mengunjungi Bandara Sultan Hasanuddin Kota Makassar dalam rangka mengevaluasi layanan Joumpa bagi para anggota dewan serta penerapan protokoler DPR untuk periode selanjutnya.

“Tentunya dalam mengakhiri masa periodisasi BURT pada bulan Oktober ini kita akan melakukan evaluasi dan menyusun kontrak kembali kepada Joumpa sehingga kedepannya anggota DPR yang terpilih dapat menikmati pelayanan dalam bandara baik dalam penjemputan maupun keberangkatan dari daerah asalnya,” ucap Nasril usai Kunjungan Kerja BURT ke Bandara Sultan Hasanuddin Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (28/6/2024).

Pada pertemuan bersama dengan Angkasa Pura I dan perwakilan dari berbagai maskapai tersebut, Politisi F-PAN ini juga menjelaskan apa saja yang menjadi bahan evaluasi bagi layanan Joumpa dan iapun berharap dengan adanya evaluasi pada kontrak tersebut dapat membuat layanan ini menjadi semakin baik untuk kedepannya.

“Dalam hal ini yang menjadi bahan evaluasi yaitu tentang ticketing, penempatan seat serta lounge yang juga merupakan bagian daripada kontrak itu sendiri,” jelasnya.

Lebih lanjut, Legislator Dapil Sumatera Utara III tersebut menjabarkan salah satu isi kontrak yang berisi antara Joumpa dengan DPR yaitu hak dari anggota DPR bisa menambah satu kuota penumpang, yang mana ia mengharapkan pada kedepannya persoalan mengenai kuota tersebut agar bisa ditambah tetapi disesuaikan kembali dengan anggaran yang tersedia oleh BURT.

“Jadi selama ini kontrak Joumpa dengan DPR itu hanya memperbolehkan para anggota dewan untuk menambah satu penumpang saja sebagai contoh bersama istri saat pulang ke daerah pilihannya, dan saya berharap adanya penambahan kuota dengan syarat harus disesuaikan kembali dengan budget yang ada,” tutupnya. •mf/aha

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *