PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mendorong agar Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) dan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) aktif meningkatkan kajian ilmiah mengenai Papua. Hal itu diperlukan, karena menurutnya, negara-negara lain kerap memandang Papua yang tidak sesuai dengan konteks keindonesiaan.
Sehingga, perlu memperbanyak artikel atau jurnal ilmiah bertaraf internasional yang membahas mengenai Papua dari sisi keindonesian tersebut. Untuk itu, Lemhanas maupun Wantanas dapat memfasilitasi mahasiswa mahasiswa untuk melakukan kajian Papua.
“Kalau misalnya hasil riset itu kita banjiri dengan penelitian-penelitian yang memang keindonesiaannya bagus, mungkin akan akan ada pandangan ada pergeseran pandangan tentang ketika dunia melihat Papua”
“Karena mungkin dalam artikel-artikel jurnal internasional (kajian mengenai Papua) sangat sedikit apalagi yang masuk scopus segala macam itu. Harus ada terobosan agar misalnya anak-anak atau mahasiswa yang kuliah dibiaya LPDP di bidang Ilmu Politik aktif menulis tentang itu (Papua). (Agar) menjadi mata dunia akan ada referensi yang ilmiah, akademis, itu bisa diambil sebagai rujukan dalam memandang Papua,” ujar Kharis dalam Rapat Kerja Komisi I dengan Lemhannas dan Wantannas, di Ruang Rapat Komisi I, Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Dengan adanya masifikasi penelitian yang melibatkan mahasiswa yang dibiayai LPDP ini, maka Politisi Fraksi PKS tersebut berharap posisi Indonesia di mata dunia internasional terkait Papua tidak melulu menjadi minor.
“Kalau misalnya hasil riset itu kita banjiri dengan penelitian-penelitian yang memang keindonesiaannya bagus, mungkin akan akan ada pandangan ada pergeseran pandangan tentang ketika dunia melihat Papua,” tutupnya. •hal/rdn