13 December 2024
Politik dan Keamanan

Terima Dubes Kanada, Komisi I dan Dubes Sepakat Kecam Tragedi Rafah

  • Juni 5, 2024
  • 0

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid (kanan) saat memberikan cenderamata usai pertemuan bilateral dengan Duta Besar Kanada Jess Dutton di Senayan, Selasa (5/6/2024). Foto: Runi/vel. PARLEMENTARIA, Jakarta –

Terima Dubes Kanada, Komisi I dan Dubes Sepakat Kecam Tragedi Rafah
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid (kanan) saat memberikan cenderamata usai pertemuan bilateral dengan Duta Besar Kanada Jess Dutton di Senayan, Selasa (5/6/2024). Foto: Runi/vel.

PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid melakukan pertemuan bilateral dengan Duta Besar Kanada Jess Dutton. Dalam kesempatan itu, Meutya mengaku dirinya dan Jess memiliki kesamaan pandangan terkait kejadian yang belum lama terjadi di Rafah, yakni mengecam atas tindakan keji tersebut serta meminta untuk adanya gencatan senjata.

“Kita tadi sampaikan kita apresiasi juga dengan sikap Kanada meskipun tentu mungkin sebelumnya berbeda di kejadian di Rafah kemarin, juga mereka tentu meminta agar ada gencatan senjata secara permanen yang adalah juga sama dengan yang kita,” ujar Meutya kepada tim Parlementaria di Ruang Tamu Pimpinan Komisi I, Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (5/6/2024).

Dalam pertemuan itu, mereka membahas beberapa hal mengenai kerja sama, khususnya terkait dengan bidang yang dibawahi komisi yang membawahi pertahanan ini, yakni kerjasama Indo-Pasifik.

“Karena di Indo-Pasifik ini, Indonesia juga cukup terlibat kita juga salah satu yang sangat aktif dan salah satunya adalah bagaimana mengamankan kawasan perairan ya di Indo-Pasifik jadi tadi juga disampaikan terkait dengan itu bagaimana kita bisa meningkatkan stabilitas keamanan di kawasan,” katanya.

Tak hanya itu, politisi Fraksi Partai Golkar ini mengaku juga membahas lainnya seperti peningkatan kerjasama antara Indonesia dengan Kanada dalam berbagai hal seperti pemberdayaan perempuan.

“Terutama dalam UMKM yang saat ini mereka memiliki program-program kerja sama dengan pemerintah Indonesia dan dilakukan di Indonesia saat ini. Kemudian juga tentang kesehatan reproduksi perempuan, kekerasan terhadap perempuan. Jadi mereka membantu juga pelaksanaan awareness itu di Indonesia,” terangnya. •hal/aha

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *