PARLEMENTARIA, Makassar – Komisi IV DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik dalam rangka pengelolaan lingkungan dan mitigasi bencana alam sebagai dampak kegiatan pertambangan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Hal ini didasarkan pada tragedi bencana banjir bandang dan tanah longsor yang memporak-porandakan beberapa kecamatan di Kabupaten Luwu serta memakan 14 korban jiwa pada Jumat lalu, (3/5/2024) diakibatkan oleh tutupan hutan di Gunung Latimojong yang menurun signifikan. Hal tersebut dipicu oleh masifnya aktivitas tambang emas di wilayah sekitar.
“Kita melihat bahwa masalah bencana banjir bandang kemarin itu. Hal ini tidak berdiri sendiri jadi ada banyak faktor bukan hanya hujan yang memang sangat lebat, tapi disinyalir juga bahwa ada aktivitas di hulunya, di mana di hulunya ini ada aktivitas tambang emas makanya kita datangkan dari semuanya kita ingin mencari solusi,” ungkap Andi Akmal Pasluddin usai memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI ke Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (5/6/2024).
Menyoroti hal ini, Andi pun mendorong agar aturan-aturan mengenai penggunaan kawasan hutan lebih digalakkan kepada perusahaan tambang, khususnya emas “Kami bersama Kementerian LHK memastikan bahwa aturan-aturan bisa digalakkan ya termasuk juga bagaimana izin penggunaan kawasan hutan, kita sudah memberikan masukan dan juga beberapa usulan ya dan juga catatan bahwa harus memperbaiki mitigasi terhadap bencana karena perusahaan tambang emas ini belum beroperasi saja sudah menyebabkan longsor dan banjir gitu ya apalagi nanti kalau sudah beroperasi,” pungkasnya.
Politisi PKS tersebut mendukung program KBR (Kebun Bibit Rakyat) untuk merehabilitasi lahan kritis akibat aktivitas tambang di Sulawesi Selatan. “Harus ada memang tutupan ya lahan kritis ya dengan program KBR Kebun Bibit Rakyat tapi pastikan bahwa bibit-bibit buah-buahan, bibit kayu-kayuan ini betul-betul ditanam sehingga bisa mengurangi luasan lahan kritis sehingga tidak menyebabkan mudah terjadi longsor gitu,” tuturnya.
Andi pun turut meminta agar perusahaan tambang menerapkan prinsip kehati-hatian dengan mengimplementasikan program green mining agar kegiatan pertambangan lebih berwawasan sosial dan lingkungan. Serta masyarakat Luwu ini betul-betul bisa hidup berdampingan dengan tambang. •ysm/aha