PARLEMENTARIA, Jakarta – Sejak tahun 2015, pemerintah telah mengenalkan program tol laut dalam rangka mendukung angkutan logistik ke daerah 3T (Tertinggal Terluar dan Terbelakang) di Indonesia sebagai negara maritim dengan 70% lautan dan memiliki kurang lebih 17.000 pulau. Diharapkan dengan adanya tol laut, pendistribusian barang bisa jadi lebih merata ke daerah-daerah terpencil sehingga perlahan harga bahan pokok bisa diseragamkan.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras menyatakan akan terus memberikan dukungan secara khusus di wilayah anggaran terhadap Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut agar infrastruktur dapat mendukung logistik transportasi laut lebih optimal, supaya menekan biaya logistik lebih rendah.
“Selama 4 tahun terakhir, Komisi V bersama Kemenhub telah menyepakati sejumlah anggaran termasuk angkutan logistik dengan total anggaran kurang lebih Rp130,3 triliun. Dari tahun 2021 ke tahun 2024, total APBN yang kita alokasikan untuk Ditjen Perhubungan Laut kurang lebih hampir Rp38 triliun,” ujarnya saat mengisi Seminar Nasional ‘Strategi Pengembangan Transportasi dan Logistik Menjemput Indonesia Emas 2045’ di Ruang Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Dengan demikian, diharapkan melalui dukungan anggaran tersebut dapat semakin menunjang logistik untuk dapat lebih menjangkau wilayah-wilayah terluar Indonesia. Tak hanya itu, Komisi V DPR kini juga tengah mendorong Ditjen Perhubungan laut untuk membangun pelabuhan-pelabuhan di pulau-pulau ataupun di kota-kota tertentu. Apalagi, mengingat saat ini jalur darat sedang diperhadapkan dengan masalah Over Dimension Over Load.
“Kalau dengan pola logistik melalui sistem darat, tentu akan banyak menggunakan jalan-jalan nasional ataupun jalan-jalan daerah yang mana dalam 4 tahun terakhir APBN alokasi khusus untuk jalan nasional kurang lebih hampir 200 Triliun, Rp198 triliun. Ini kemudian kenapa Komisi V disamping agar supaya upaya logistik ini bisa lebih menjangkau melalui laut, kita tidak lagi mengharapkan bahwa darat ini tidak lagi menjadi prioritas utama,” tandas Andi Iwan Darmawan Aras.
“Nah ini untuk jangka pendek harapan kita bahwa transportasi laut adalah jawaban yang terbaik. Sehingga tentunya dari Komisi V akan terus memberikan dukungan khususnya di wilayah anggaran terhadap Ditjen Perhubungan Laut agar supaya infrastruktur dalam rangka mendukung logistik dengan laut ini bisa lebih dioptimalkan,” tandas Legislator Fraksi Partai Gerindra ini.
Turut hadir dalam Seminar Nasional ‘Strategi Pengembangan Transportasi dan Logistik Menjemput Indonesia Emas 2045’ tersebut diantaranya Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani lalu Anggota Komisi V DPR RI yaitu Novita Wijayanti, Mulyadi, Eddy Santana dan Sumail Abdullah serta Ketua Komisi V DPR RI periode 2014-2019 Fary Djemy Francis, .
Hadir pula Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Dirjen Perhubungan Laut Dr. Capt. Antoni A. Priadi, Akademisi Logistik Agro-Maritim IPB Dr. Taryono Kodiran, Dirut Pelindo II periode 2009-2015 RJ Lino, Wakil Ketua Umum INSA Nova Y. Muganto, Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan, dan Daerah Terluar Billy Mambrasar dan Koordinator TA Komisi V Fraksi Gerindra DPR RI Yeremias Ndoen sebagai Moderator. •pun/aha