Himmatul Aliyah Soroti Genosida Israel di WWF 2024: Jangan Jadikan Air Senjata Konflik
- 0
- 2 min read
Anggota BKSAP DPR RI Himmatul Aliyah (tengah) saat mengikuti rangkaian agenda Pertemuan Parlemen dalam rangka Forum Air Dunia ke-10, Nusa Dua, Bali, Selasa (21/5/2024). Foto: Oji/vel.
PARLEMENTARIA, Nusa Dua – DPR RI menyoroti penggunaan air yang digunakan sebagai alat senjata konflik dalam aksi genosida di Gaza, Palestina, baru-bru ini. Berbicara dalam Parliamentary Meeting on the Occasion of the 10th World Water Forum, Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Himmatul Aliyah menggalang dukungan dalam komunitas parlemen global agar air tidak menjadi senjata genosida
“Apakah kita akan diam ketika semua akses kemanusiaan termasuk air, air layak minum, diblokade Israel?” tanya Himmatul kepada 49 perwakilan delegasi parlemen dalam sesi pleno ketiga pada agenda Pertemuan Parlemen dalam rangka Forum Air Dunia ke-10, Nusa Dua, Bali, Selasa (21/5/2024).
la mendesak seluruh anggota parlemen untuk konsisten menyerukan keadilan demi memastikan akses terhadap air bersih adalah keniscayaan untuk umat manusia. Ia juga menggarisbawahi keterhubungan akan ketersediaan air dengan perubahan iklim.
“Apakah kita akan diam ketika semua akses kemanusiaan termasuk air, air layak minum, diblokade Israel?”
Sesi tersebut juga memberi ruang perspektif bagi IPU, melalui Komite Pembangunan Berkelanjutan dalam bergerak untuk isu air. Mr. Maven William, anggota Parlemen Seychelles, dan Presiden Komite IPU untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Dalam sesi tersebut, dirinya berpesan perlunya kolektivitas kerja dalam mengatasi tantanganre lintasbatas. Selain itu, tuturnya, perkembangan sains dan teknologi perlu dipantau agar dapat dipastikan hasil penelitian atau inovasi baru bersifat berkelanjutan, tidak bermanfaat hanya untuk jangka panjang. “IPU memberi platform bagi kita untuk berbagi ide dan melihat kemungkinan solusinya,” tandasnya. •um/rdn
- Berita Utama
- BKSAP