13 December 2024
Isu Lainnya

Hari Kebangkitan Nasional Momentum Setjen DPR RI Perbaiki Kualitas Manfaatkan Teknologi Digital

  • Mei 20, 2024
  • 0

Kepala Badan Keahlian Setjen DPR RI Inosentius Samsul, saat menjadi inspektur upacara dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Ke-116 di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/05/2024). Foto:

Hari Kebangkitan Nasional Momentum Setjen DPR RI Perbaiki Kualitas Manfaatkan Teknologi Digital
Kepala Badan Keahlian Setjen DPR RI Inosentius Samsul, saat menjadi inspektur upacara dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Ke-116 di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/05/2024). Foto: Arief/vel.

PARLEMENTARIA, Jakarta – Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Ke-116 dengan melakukan upacara yang diikuti oleh seluruh pegawai yang ada di lingkungan komplek parlemen meliputi DPR, MPR dan DPD RI. Upacara diikuti secara hikmat dengan dipimpin oleh Kepala Badan Keahlian Setjen DPR RI Inosentius Samsul selaku inspektur upacara.

Sensi, sapaan akrabnya, menyatakan melalui tema ‘Bangkit Untuk Indonesia Emas’ yang diusung pada tahun ini, Setjen DPR RI dapat menjadikan Harkitnas sebagai semangat untuk memperbaiki kualitas diri terutama dalam transformasi digital dengan lebih memanfaatkan teknologi dalam mendukung kinerja fungsi dewan.

“Kita menjadikan semangat kebangkitan nasional ini untuk meningkatkan kualitas dukungan kita kepada dewan. Maka, menurut saya starting point-nya adalah bagaimana kita memanfaatkan teknologi digital untuk memperbaiki kualitas,” ujarnya kepada Parlementaria seusai upacara di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/05/2024).

Salah satu ciri khas dalam transformasi digital adalah kecepatan. Pegawai Setjen DPR RI pun dituntut untuk bekerja lebih cepat tapi akurat dengan   baik. Sehingga agenda menuju Indonesia Emas 2045 dapat diraih dan Indonesia bisa masuk menjadi fase sebagai Negara maju.

“Nah, disitulah kita dituntut agar memanfaatkan semua potensi yang ada misalnya soal bonus demografi karena 60 persen penduduk Indonesia akan masuk menjadi penduduk yang produktif. Nah, dipadu dengan teknologi digital yang baik maka kita optimistis bahwa di tahun 2045 posisi Indonesia sebagai negaea maju itu bukan suatu khayalan tapi satu kenyataan,” harapnya. •rfd,gal/rdn

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *