PARLEMENTARIA, Jakarta – Salah satu program kolaborasi Kementerian Koperasi dan UKM (Usaha Kecil Menengah) pada tahun 2023 adalah pilot project pengelolaan Minyak Makan Merah (3M) yang dilakukan di 9 (sembilan) lokasi koperasi di Sumatera Utara. Program tersebut, telah berjalan dan akan terus dimasifkan pada tahun 2024.
Melihat program strategis yang juga digaungkan Presiden Joko Widodo itu, Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto meminta Kemenkop-UKM untuk melakukan riset perilaku pasca pembelian (post-buying behavior) kepada masyarakat yang menjadi target market 3M di Sumut. Ia mengatakan, riset tersebut penting untuk mengetahui bagaimana perilaku masyarakat setelah mencoba produk olahan minyak sawit mentah yang hanya diolah sampai proses penyulingan tersebut.
“Ini kan harus diukur, post buying behavior ini, perilaku setelah dia membeli ini apa behavior-nya? Ada nggak riset mengenai itu? Dijalankan ngga? Karena kan kita masih awam ini masyarakat mengenai minyak makan merah. Walaupun sudah banyak di-endorse oleh Presiden tapi banyak yang belum mengerti,” ujar Darmadi dalam Raker dengan Kemenkop UKM di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024).
“Riset tersebut penting untuk mengetahui bagaimana perilaku masyarakat setelah mencoba produk olahan minyak sawit mentah yang hanya diolah sampai proses penyulingan tersebut.”
Lebih lanjut, Darmadi mengatakan pihaknya menunggu data riset dari Kemenkop-UKM terhadap respon masyarakat setelah menggunakan minyak makan merah tersebut. “Supaya kita tahu sebetulnya nanti sudah dicoba dengan pilot project, jalan, dikasih dana, nggak taunya post buying behavior-nya ngga bagus. Ini kita perlu data,” minta Politisi Fraksi PDI-Perjuangan.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan nantinya akan melakukan riset post buying behavior pada masyarakat yang menjadi target pilot project tersebut. “Ini baru mulai (program pilot project pengelolaan 3M), nanti kita tes,” kata Teten menjawab pertanyaan Darmadi.
Adapun 9 (sembilan) Koperasi yang menjadi pilot project tersebut adalah, Koperasi Pujakesuma, Koperasi Sawit Unggul Sejahtera, Koperasi Petani Indonesia Bukit Kijang, KUD Sumber Makmur, Koperasi Keling Kumang Argi, Koperasi Perkebunan Sawit Makmur, KUD Tani Subur, Koperasi Tiku V Jorong, dan KUD Suka Makmur. Kesembilan Koperasi tersebut berada di Sumatera Utara. •bia/rdn