Komisi VIII Tinjau Bantuan Pascabencana Puting Beliung di Kabupaten Bandung
- 0
- 3 min read
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily saat menyerahkan bantuan secara simbolis untuk masyarakat terdampak atas bencana angin puting beliung dalam rangka Kunjungan Kerja Spesifik (Kunsfik) Komisi VIII ke Soreang, Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/03/2024). Foto: Nadya/nr.
PARLEMENTARIA, Bandung – Beberapa minggu berlalu sejak kejadian bencana alam angin puting beliung yang melanda Kabupaten Bandung, Komisi VIII DPR RI ingin memastikan sejauh mana penyelesaian pendataan dan pendistribusian bantuan kepada masyarakat terdampak. Termasuk, di antaranya memastikan bahwa bantuan yang disalurkan tepat sasaran dan cepat tersalurkan.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik (Kunsfik) Komisi VIII ke Soreang, Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/03/2024).
“Kami tadi meminta kepada BPBD beserta dengan dinas sosial, untuk segera menyampaikan data-data tersebut, untuk kemudian diberikan bantuan bagi rumah-rumah yang terdampak (bencana). Karena kita tahu bahwa masyarakat sangat membutuhkan bantuan tersebut, terutama untuk bagaimana pemulihan dari rumah-rumah yang seharusnya bisa dinikmati oleh masyarakat disaat sekarang bulan ramadan ini, jadi tentu kami mendesak kepada Pemkab dan BNPB untuk segera mencairkan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan akibat dampak dari puting beliung tersebut,” ungkap Ace kepada Parlementaria.
Ace, biasa ia disapa, pun menjelaskan bahwa, bencana alam angin puting beliung yang melanda Kabupaten Bandung terpusat di daerah Kecamatan Rancaekek, Nagreg, Cicalengka, Kertasari dan sekitarnya.
Sebelumnya, ia pun memaparkan, setelah musibah ini terjadi dirinya telah melakukan kunjungan personal untuk meninjau lokasi kejadian, sekaligus juga berkoodinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga Pemerintah Daerah. Hal itu guna melakukan pendataan rumah dan fasilitas publik lainnya yang terdampak.
“Bencana alam angin puting beliung yang melanda Kabupaten Bandung terpusat di daerah Kecamatan Rancaekek, Nagreg, Cicalengka, Kertasari dan sekitarnya.”
Ace juga mengatakan, selain bencana alam angin puting beliung yang terjadi beberapa minggu lalu di Kabupaten Bandung, bencana lain seperti banjir pun ditemukan telah terjadi di daerah Dayeuh Kolot dan juga Baleendah.
“Masih dirasakan ada bencana banjir terutama di Baleendah dan Dayeuh Kolot. Jadi, tentu kami mendesak kepada terutama Pemda dan Dinsos melalui Kemensos untuk segera memastikan agar pemenuhan kebutuhan dasar mereka bisa dilakukan dengan secepat-cepatnya,” tandasnya.
Terakhir, Ace juga meminta kepada Pemerintah Daerah, BPBD maupun BNPB dan Kemensos untuk memiliki kewaspadaan yang tinggi, dan turut memastikan dan menyediakan lumbung sosial yang merupakan program Kementerian Sosial untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak di bantaran sungai.
“Di bantaran aliran sungai itu harus dipastikan bahwa, segera ditentukan atau di tempat-tempat di mana masyarakat bisa mengungsi dan segera disiapkan juga di situ lumbung sosial, yang merupakan program dari Kemensos. Hal itu agar nanti jika terjadi bencana banjir ya pemenuhan kebutuhan dasarnya bisa dipenuhi dengan cepat,” tutupnya.
Selain melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Bandung, BPBD dan BNPB beserta jajaran, Komisi VIII DPR RI juga memberikan bantuan berupa sembako dan bantuan tunai lainnya yang diperuntukkan bagi masyarakat terdampak.
Turut hadir dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI ke Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat tersebut, yaitu Diah Pitaloka dan MY Esti Wijayati (F-PDIP); Obon Tobroni (F-Gerindra); Delmeria (F-Nasdem); Maman Imanul Haq dam Nurhuda (F-PKB); Surahman Hidayat dan Wisnu Wijaya Adi Putra (F-PKS). •ndy/rdn