#Isu Lainnya

Magang di Rumah Rakyat, Dede Yusuf: Peluang Mahasiswa Tingkatkan Soft Skill

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi saat membuka acara Program 'Magang di Rumah Rakyat' DPR RI Batch ke-4, di Ruang Pustakaloka, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024). Foto: Jaka/nr.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi saat membuka acara Program ‘Magang di Rumah Rakyat’ DPR RI Batch ke-4, di Ruang Pustakaloka, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024). Foto: Jaka/nr.

PARLEMENTARIAJakarta – Program ‘Magang di Rumah Rakyat’ DPR RI Batch ke-4, bagian dari Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Tahun 2024, kembali digelar. Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi meresmikan acaranya di Ruang Pustakaloka, Gedung Nusantara IV DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024). Tercatat dari 23.000 pendaftar se-Indonesia, 350 mahasiswa berhasil lolos seleksi.

Dalam pidatonya, Dede Yusuf mengungkapkan konsep dasar utama dari magang adalah bagaimana segenap mahasiswa-mahasiswi belajar masuk di dalam dunia nyata atau real life, khususnya dalam hal ini dunia kerja. Oleh karena itu, Dede Yusuf berpesan agar peserta magang menimba ilmu semaksimal mungkin dalam meningkatkan soft skill diantaranya kerja tim, komunikasi, respek, inisiatif, kolaborasi dan akses.

“Bekerja sama lebih penting daripada bekerja sendiri, bagaimana kemampuan berkomunikasi, karena tanpa berkomunikasi tentu kita akan sulit bekerja. Bagaimana belajar respek menghargai teman mitra kerja termasuk atasan atau termasuk yang dibawah kita, bagaimana menghargai office boy. Hal-hal seperti ini tidak ditemukan di kampus. Di dalam dunia kerja kita akan melihat bagaimana komunikasi adalah salah satu faktor yang penting,” ujar Dede Yusuf.

Selain komunikasi, Politisi Fraksi Partai Demokrat tersebut menerangkan hal lainnya yang tak kalah pentingnya adalah inisiatif. Diungkapkannya, siapa yang lebih berinisiatif maka akan membuka pintu akses untuk mendapatkan kepercayaan lebih. Itulah sebabnya, tandas Dede Yusuf, inisiatif menjadi aspek penting untuk kita menunjukkan kemampuan dan potensi diri.

“Banyak diantara kemarin mahasiswa-mahasiswa magang yang kemudian ditunjuk untuk menjadi pimpinan pimpinan daripada kegiatan-kegiatan mahasiswa yang ada. Banyak juga yang ditunjuk juga untuk menjadi tim sukses dari para anggota di dapilnya masing-masing, banyak sekali peluang peluang itu, inisiatif menjadi salah satu kunci utama,” tandasnya.

Tak hanya itu, Legislator Dapil Jawa Barat II ini menuturkan kolaborasi juga menjadi hal yang diharapkan tertanam bagi mahasiswa, utamanya dalam memecahkan sebuah permasalahan. Dan juga yang paling penting adalah akses. Menurutnya, prestasi bukanlah satu-satunya faktor utama yang membuat seseorang bisa diterima di dunia kerja, akan tetapi lebih dari itu adalah akses.

“Alhamdulilah DPR adalah salah satu lembaga tinggi negara yang memiliki akses yang luar biasa besar kemana-mana baik kepada pemerintahan, kepada lembaga-lembaga, kepada industri ataupun yang lain. Maka manfaatkan akses ini dengan baik, sehingga begitu anda selesai nanti skripsi dan mendapatkan gelar, anda sudah punya rekam jejak berkomunikasi dengan berbagai lembaga dan berbagai individu-individu. Nah akses menjadi penting. Manfaatkan akses yang ada ini sehingga dapat membuka diri lebih luas lagi,” pesannya.  

Turut hadir Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar didampingi segenap pejabat tinggi di lingkup Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI diantaranya Kepala Badan Keahlian Inosentius Samsul, Deputi Persidangan Suprihartini, Deputi Administrasi Sumariyandono, Kapusbangkom SDM Legislatif Achmad Sani Alhusain dan Kepala Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Wachyu Hari Haji.

Sebagaimana diketahui, dalam Pembukaan “Magang di Rumah Rakyat DPR RI Tahun 2024” Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) itu dibuka sangat meriah diawali dengan persembahan lagu salah satu peserta mahasiswa magang hingga Parade Budaya Nusantara yang menampilkan para peserta mahasiswa-mahasiswi magang berpakaian adat diantaranya Aceh, Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Utara hingga Papua. •pun/aha

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *