LOBO 2024 Dapat Serap Masukan RUU Kepariwisataan
- 0
- 2 min read
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih, yang juga selaku ketua dewan juri LOBO XVI 2024 yang mengangkat tema ‘Masukan terhadap Revisi RUU setelah rangkaian penjurian di Gedung Nusantara 2, Senayan, Jakarta pada Selasa (5/3/2024). Kepariwisataan’. Foto: Tari/Andri.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI kembali menggelar Lomba Orasi Bintang Orator (LOBO) untuk ke-16 kalinya pada 19 Januari-5 Maret 2024. Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih, yang juga selaku ketua dewan juri mengapresiasi penyelenggaraan LOBO XVI 2024 yang mengangkat tema ‘Masukan terhadap Revisi RUU Kepariwisataan’.
”Saya perlu berterima kasih, (khususnya) kepada sembilan orang (yang lolos) itu karena secara materi mereka mengingatkan. Jadi saya ada item yang untuk dicermati yaitu inspiratif. Rata-rata semua inspiratif. Satu tentang lokalitas, kemudian yang kedua tentang keberlanjutan dan ekosistem pariwisata khususnya tentang lingkungan. Ini saya kira hal yang baru yang memang perlu diingatkan,” kata Fikri setelah rangkaian penjurian di Gedung Nusantara 2, Senayan, Jakarta pada Selasa (5/3/2024).
Politisi Fraksi PKS tersebut juga mengatakan bahwa dengan adanya masukan dari masyarakat melalui gelaran ini maka keterbukaan publik terkait penyusunan undang-undang pun semakin terbuka. Hal tersebut dapat menjadi alternatif dari cara-cara resmi dan konvensional yang biasa dilakukan.
”Jadi mereka tidak perlu demo. Ini malah dilombakan. Ini saya kira ide bagus itu. Jadi kenapa enggak orang-orang yang demo itu, kita kasih ruangan untuk berlomba orasi. Jadi jangan-jangan mereka sebetulnya ingin demo, tapi enggak jadi demo gara-gara malah disuruh menyampaikan aspirasinya lewat lomba, mereka dapat penghargaan,” katanya.
Fikri pun mendorong agar LOBO terus diselenggarakan di masa mendatang dan dikemas sekreatif mungkin. Menurutnya masukan-masukan dari masyarakat yang dijaring melalui acara serupa akan memberikan makna terhadap penyusunan undang-undang. “Ide bagus ini dari kesekjenan, bahwa aspirasi masyarakat itu tidak mesti mereka dengan dijadwalkan ke komisi atau mungkin demo, apalagi demonya dengan merusak dan sebagainya. Saya kira ini bagus,” lanjut Fikri.
Setelah melalui rangkaian seleksi dan penjurian, dipilihlah tiga peserta terbaik yang berhasil menyisihkan 187 peserta lainnya. Adapun para juara LOBO XIV 2023 antara lain; Sutarno (Penulis, Bekasi), Muhammad Fadhil Nopriansyah (Mahasiswa, Surabaya) dan Masruri (Tenaga pengajar di MA GUPPI Banjarsari, Lampung). Lalu diakhir, naskah para peserta LOBO juga diserahkan kepada Fikri untuk kemudian nantinya disampaikan kepada Panja Revisi RUU Kepariwisataan. ”Dan saya punya tanggung jawab untuk menyampaikan ke Panja. Dan mudah-mudahan nanti dapat sinkronisasi dan harmonisasi di Baleg segera,” pungkasnya. •we