PARLEMENTARIA, Surabaya – Anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam mengapresiasi keandalan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) jelang Pemilihan Umum (Pemilu). PLN memastikan pasokan listrik aman saat masa pencoblosan dan perhitungan suara dalam Pemilu 2024.
“Direksi PLN telah menginstruksikan kepada jajarannya sampai ke bawah, yaitu tentang keandalan PLN di masa pemilu, jadi harus istilahnya melek tak boleh berkedip,” ungkap Hisjam kepada Parlementaria usai memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI ke Surabaya, Jawa Timur, Selasa, (7/2/2024).
Ia menyampaikan jangan sampai dengan matinya aliran listrik pada saat pemilu, menimbulkan asumsi-asumsi negatif masyarakat terhadap netralitas PLN. Hal ini bukan tanpa sebab, mengingat hal tersebut pernah terjadi pada Pemilu tahun 2019 lalu.
“Jangan sampai melek terus tapi pada saat pemungutan atau perhitungan suara kok mati. Sehingga menimbulkan curiga. Padahal tidak ada apa-apa. Oleh karena itu PLN kita minta agar betul-betul jaga 24 jam di Pemilu jangan sampai pas penghitungan suara, mati. Lalu datanya berubah. Kita tidak bisa menyalahkan orang yang curiga. Agar bisa berpihak kepada semua masyarakat. Jangan sampai ada suara yang hilang atau pindah,” jelas Hisjam.
Ridwan Hisjam juga mengingatkan agar keandalan PLN dalam menjaga aliran dan pasokan listrik betul-betul terjaga tidak hanya saat agenda besar seperti Pemilu saja. Namun juga di setiap harinya.
“Tetapi ada sorotan dari para anggota (dewan). Melek tidak boleh kedip jangan sampai pemilu saja, harus sampai desember. PLN ini sudah harus melek terus,” pungkasnya. •syn/aha