Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar pembukaan Forum Group Discussion (FGD) yang bertajuk “DPR REWIND 2023” yang digelar oleh Biro Pemberitaan Parlemen dengan tema “Menilik Belakang Panggung Perwakilan Rakyat, Membedah Kinerja DPR 2023”, di ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis (25/1/2024). Foto: Farhan/Man.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar, menegaskan bahwa Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI akan terus mereformasi diri untuk lebih tanggap dan cepat dalam memberikan dukungan kepada DPR RI. Dukungan itu mulai dari sisi persidangan, administrasi hingga keahlian.
“Sekretariat Jenderal ini tetap harus terus mereformasi dirinya untuk lebih tanggap dan cepat. Sehingga, kerja dewan pun lebih terakselerasi dari sisi administrasi, dari sisi persidangan, bahkan keahliannya,” tegas Indra usai pembukaan Forum Group Discussion (FGD) yang bertajuk “DPR REWIND 2023” yang digelar oleh Biro Pemberitaan Parlemen dengan tema “Menilik Belakang Panggung Perwakilan Rakyat, Membedah Kinerja DPR 2023”, di ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis (25/1/2024).
Indra menjelaskan, sejatinya komunikasi DPR RI dengan masyarakat luas, saat ini semakin terbuka. Dengan Kilas Balik atau rewind pihaknya berharap pandangan dari masyarakat yang diwakili oleh akademisi oleh media, oleh praktisi untuk melihat bagaimana cara masyarakat, cara media atau publik melihat DPR saat ini.
Adapun anggota-anggota DPR RI dari beberapa fraksi juga sengaja dihadirkan dalam acara FGD tersebut untuk menyampaikan pandangan-pandangannya, bagaimana DPR selama ini juga dilihat oleh publik melalui media massa. Namun memang tidak dipungkirinya, ada kegiatan di DPR yang tidak terinformasikan ke publik, belum terekspos ke publik, dan terdiseminasi ke publik. Hal itulah yang menurutnya menjadi sebuah gap selama ini.
“Kita akan perbaiki terus, ke depan memang cita-cita parlemen modern ini semua keputusan dewan yang sifatnya terbuka di komisi, di paripurna real time bisa dilihat oleh publik, diakses oleh publik. Bahkan putusan rapat apapun hasilnya bisa diakses publik, pelan-pelan kita akan kesana,” ungkapnya.
Pada FGD kali ini, lanjut Pria Kelahiran Jakarta 14 November 1966 tersebut, merupakan bagian dari komunikasi yang kita jalin antara DPR RI. Sekretariat Jenderal DPR RI memfasilitasi dan menjembatani komunikasi anggota DPR RI dengan pengamat media, akademisi yang selama ini memang masih ada gap.
“Saya juga optimis, saya yakin karena berbagai penghargaan telah kita terima dari banyak lembaga di luar Setjen DPR dalam kurun waktu dua tahun ini. Itu semua merupakan kerja keras teman-teman, dan kita semua sudah punya alat ukur untuk melihat setiap lini yang ada di Setjen DPR, dalam fungsi dukungan kepada dewan itu dievaluasi. Kita akan terus mengevaluasi, kalau tidak mencapai kinerja ya tentu kita akan merotasi dan kita carikan yang perform. Ini akan terus begitu sehingga semua, setiap saat juga harus sigap ya,” pungkasnya. •ayu/aha